Pekalongan, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Para pedagang yang berada di 11 pasar tradisional kota Pekalongan telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Hal tersebut berdasarkan catatan yang disampaikan oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan.
Namun, vaksinasi tersebut tidak dilakukan di semua pasar tradisional, dikarenakan jumlah pedagang yang sedikit, yaitu pasar Besi Panjang. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bidang Pasar dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dindagkop-UKM, Deddy Setyawan beberapa waktu lalu.
“Secara total dari 11 pasar yang ada, para pedagangnya sudah divaksin, kecuali di Pasar Besi Panjang. Karena jumlah pedagangnya yang sedikit akhirnya mereka melakukan vaksinasi mandiri,” kata Deddy.
Ia menyebutkan, terakhir vaksinasi dosis pertama, dilakukan di empat pasar, diantaranya adalah di titik Pasar darurat Sorogenen yang mencakup pedagang Pasar Sorogenen dan Pasar Poncol kemudian di titik Pasar Patiunus dan di titik Pasar Banyurip.
Sedangkan untuk target vaksinasi di pasar, rata-rata hanya tercapai sebesar 50 persen. Hal itu dikarenakan, para pedagang sudah melakukan vaksinasi secara mandiri.
“Pada pelaksanaan vaksinasi tersebut memang dari jumlah kuota yang disiapkan rata-rata tercapai 50% karena para pedagang kebanyakan sudah melakukan vaksinasi mandiri yang digelar di kelurahan-kelurahan,” terang Deddy.
Deddy menyebutkan jumlah keseluruhan sejak pelaksanaan vaksinasi pada Februari 2021 hingga Oktober 2021, dari 6 ribuan pedagang pasar yang ada setidaknya seribuan pedagang telah divaksin melalui vaksinasi yang digelar Dindagkop-UKM bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat. “Sementara ribuan lainnya memang sudah mengikuti vaksin mandiri di kelurahan masing-masing,” pungkas Deddy. (*)