Jakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sebanyak 35 warga asal Koja, Jakarta Utara seketika keracunan usai menyantap nasi kotak yang berasal dari pemberian kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bukannya kenyah, tetapi justru memberikan petaka bagi warga.
Dalam menyelidiki kasus kejadian tersebut, Kapolsek Koja AKBP Abdul Rasyid mengatakan, pihaknya membawa sampel sisa makanan ke laboratorium yang ada di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Adapun, pemeriksaa untuk mengetahui kandungan yang ada di dalam makanan.
“Sampel nasinya sedang diperiksa di laboratorium Sentul,” ujar dia saat dihubungi awak media, Senin (25/10/2021).
Pihaknya turut memeriksa korban untuk mengusut keracunan tersebut. Kepolisian dalam hal ini telah mengetahui asal-muasal nasi kotak tersebut.
“Kami sudah mendatangi orang yang masak, rumahnya di belakang Islamic Center,” ujarnya.
Polsek Koja akan melayangkan surat pemanggilan kepada perwakilan dari PSI untuk dimintai keterangan.
“Dari PSI belum diambil keterangannya masih menunggu, yang sudah diambil keterangannya baru dari pihak korban,” tandasnya.
Merespon adanya keracunan massal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha menjenguk anak korban keracunan makanan di RSUD Koja Jakarta Utara pada Senin (25/10/2021) malam. Selain Giring, turut menjenguk juga Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, dan jajaran pengurus PSI Jakarta lainnya.
“Saya baru saja selesai menjenguk kelima anak yang masih dirawat di RSUD Koja. Terima kasih kepada para pengurus PSI yang sejak kemarin mendampingi. Terima kasih juga kepada dokter dan perawat RSUD Koja yang sudah menangani pasien dengan baik,” ujar Giring.
Sebagai orangtua, dia mengaku spontan dan langsung tergerak untuk menjenguk anak-anak yang masih dirawat di RS. “Saya berharap mereka segera sembuh dan pulih seperti sediakala,” ujarnya.
Ketua DPD PSI Jakarta Utara, Darma Utama menambahkan jika nasi kotak yang diberikan ke warga merupakan program rutin PSI yang digelar sejak April 2021 lalu hingga sekarang. Namun, baru kali ini kejadian keracunan terjadi.
“Makanan siap saji itu bagian dari program Rice Box PSI yang sudah digelar sejak April 2021. Sampai hari ini sudah dibagikan lebih dari 300 ribu di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah. Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali,” ucap Darma.
Program rice box PSI melibatkan warung-warung makanan dan UMKM kuliner, yang juga terdampak pandemi, sebagai penyedia atau pemasok.
“Jadi PSI tidak membuat makanan. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ini dari publik,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di liputan6.com dengan judul “35 Warga Koja, Jakut Diduga Keracunan Nasi Kotak Pemberian Kader PSI”.
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com