Jakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sebanyak 35 warga RW 06 Kelurahan Koja, Jakarta Utara (Jakut), keracunan usai menyantap rice box dari pemberian kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sampel makanan dalam rice box tersebut telah diambil serta sedang diperiksa oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Kemarin baru diambil sampel dan diperiksa oleh BPOM,” kata Kasudin Kesehatan Jakut Yudi Dimyati, Rabu (27/10/2021).
Yudi mengatakan, belum diketahui hasil pemeriksaan dari sampel makanan tersebut. Pihaknya juga masih menunggu BPOM.
“Belum, kami menunggu juga hasilnya dari BPOM,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yudi belum mengetahui pasti kapan hasil pemeriksaan sampel makanan keluar lantaran BPOM belum menyampaikan kelanjutan pemeriksaan.
Sebelumnya, Ketua RW 06 Suratman menjelaskan, pada Minggu (24/10/2021), sekitar 80 warga menerima nasi kotak berlogo PSI. Nasi itu bermenu nasi, telor, buncis, dan orek tempe.
Dari 35 orang yang keracunan, 24 orang dirawat di RSUD Koja. Beberapa warga sudah dibolehkan pulang dari rumah sakit.
“Ada yang berobat, ada yang menahan saja. Jadi yang di RS ada 24 orang. Jadi untuk saat ini yang dirawat 5 orang, selebihnya sudah diizinkan pulang,” ungkap Suratman, Senin (25/10/2021).
Polsek Koja pun turun tangan menyelidiki kasus ini. Sejumlah korban sudah ada yang dimintai keterangan.
“Sudah ada (penyelidikan). Bahkan korban-korban sudah ada yang diambil keterangannya,” kata Kapolsek Koja AKBP Abdul Rasyid, Senin (25/10/2021).
Selain mengambil keterangan dari korban, Abdul mengaku polisi akan turut memeriksa pihak PSI. Pemeriksaan kepada pengurus PSI akan dilakukan usai polisi memeriksa sejumlah korban.
“Dia (pihak PSI) sedang menunggu, karena gantian diambil keterangannya,” ucap Abdul.
Sementara itu, pihak PSI buka suara pasca-insiden itu. Pihak PSI mengaku pembagian nasi kotak ini dalam rangka mendorong program UMKM.
“PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk rice box tersebut. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program rice box ini dari publik, bekerja sama dengan warung-warung dan UMKM,” ujar Sekretaris DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina.
Elva menuturkan rice box PSI mendukung UMKM yang terdampak pandemi dan kami membeli makanan dari UMKM tersebut agar ekonomi kerakyatan semakin menggeliat. Sejauh ini, sudah lebih dari 300 ribu rice box yang dibagikan di seluruh Indonesia dan selama ini semua berjalan baik.
Elva pun telah berkoordinasi dengan pihak puskesmas dan rumah sakit untuk memastikan warga yang keracunan tertangani. PSI meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan. Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul “BPOM Periksa Sampel Makanan Rice Box PSI yang Buat Warga Koja Keracunan”.
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com