Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetyo memperkirakan bahwa musim hujan benar-benar datang pada bulan November nanti.
Musim hujan ini, ungkap Martinus, berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor. Maka dari itu, masayarakat yang tinggal di dekat bantaran sungai, diimbau untuk selalu waspada dari ancaman banjir. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal di dataran tinggi untuk waspada tanah longsor.
“Untuk masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai atau di daerah yang rawan longsor harus waspada. Karena menyertai bencana di musim hujan itu banjir dan pergerakan tanah atau tanah longsor,” tutur Martinus saat ditemui belum lama ini.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mulai memperbaiki dan menjaga saluran air. “Jangan sampai ada timbunan sampah di sana yang menyebabkan banjir,” imbau Martinus.
Ia pun memperkirakan, musim hujan benar benar datang pada bulan November dengan puncak di bulan Januari 2022. Pada bulan Februari 2021 atau musim hujan sebelumnya, sedikitnya 40 desa di enam kecamatan di Kabupaten Pati tergenang banjir.
Selain pemukiman, banjir musim lalu juga meleber hingga lahan pertanian. Ribuan hektar lahan pertanian gagal panen akibat banjir yang berlangsung selama 20 hari lebih tersebut.
Untuk itu, agar hal serupa tidak terjadi lagi, Sungai Juwana sudah dinormalisasi. Pihak BPBD Kabupaten Pati juga melakukan kesiapan dengan menyiapkan alat siaga banjir.
“Kita siapkan seperti radio telekomunikasi dan perahu karet dan sak untuk membantu perbaikan tanggul jebol. Kita tidak sendirian, DPUTR juga siap siaga, TNI dan Polri juga akan kita libatkan penanganan bencana,” tandasnya. (*)
Wartawan