Jaksa Agung Akan Pecat Jajarannya yang Tak Berintegritas

Jakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jaksa Agung, ST Burhanuddin menekankan jajarannya agar senantiasa menjunjung tinggi integritas. Bahkan, ia memerintahkan anak buahnya untuk tidak ragu memecat jaksa yang bermasalah.

Burhanuddin menegaskan pentingnya integritas pada setiap insan adhyaksa. Apalagi, instansi kejaksaan sedang berupaya memulihkan marwah lembaha.

“Saya tidak butuh jaksa pintar tapi tidak berintegritas, melainkan saya butuh jaksa pintar yang berintegritas. Untuk itu, bagi siapa saja yang tidak mau berubah, silakan mengundurkan diri sebelum saya undurkan,” tegas Burhanuddin dalam rilis yang disampaikan Puspenkum Kejagung, Senin (1/11/2021).

Dalam upaya pemulihan tersebut, ia menyayangkan adanya oknum yang menyalahgunakan jabatan dan kewenangannya untuk kepentingan pribadi. Apalagi yang merusak marwah kejaksaan, sebagaimana yang dilakukan Pinangki Sirna Malasari.

Diketahui, Jaksa Pinangki mendapatkan sorotan publik karena terlibat kasus korupsi. Ia menerima suap dari buronan kelas kakap, Djoko Tjandra.

“Perlu Saudara ketahui, keputusan terberat yang diambil oleh seorang pimpinan adalah ketika harus menghukum anak buahnya. Namun bagi saya, lebih baik kehilangan anak buah yang buruk untuk menyelamatkan institusi,” ujar Burhanuddin.

Menurutnya, kiprah kejaksaan dalam menangani perkara-perkara besar mampu meningkatkan kepercayaan publik. Namun, di sisi lain terdapat pihak yang tidak senang atau terganggu akan torehan prestasi tersebut. Fenomena ini disebut sebagai Corruptors Fight Back.

Oleh sebab itu, Burhanuddin mengarahkan jajarannya berhati-hati dalam beraktivitas di dunia nyata maupun dunia maya. Apalagi tindakan yang bertentangan kebijakan pemerintah. Ia khawatir jika terjadi disinformasi dan framing tidak benar dari publik.

Hukuman tegas akan dijeratkan bagi jajarannya bila melakukan perbuatan yang indisipliner. Oleh karenanya, pengawasan terus dilakukan agar mencegah pelanggaran. Namun, pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada jajaran yang pelanggarannya masih dapat ditoleransi.

“Lakukan pembinaan apabila masih dapat diperbaiki perilakunya, namun jangan segan untuk menghukum mereka yang tidak dapat dibina dan secara nyata mencoreng nama baik institusi agar menciptakan efek jera,” pungkas Burhanuddin. (*)

 

Artikel ini telah tayanng di kumparan.com dengan judul “Jaksa Agung: Saya Tidak Butuh Jaksa Pintar tapi Tak Berintegritas”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati