palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Pelajar asal Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Muhammad Usamah Salahudin hilang tenggelam di Pantai Karapyak, Kabupaten Pangandaran. Tim SAR gabungan instansi telah mencari korban.
“Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian keberadaan korban pagi ini. Mudah-mudahan bisa segera ditemukan,” kata Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara Pangandaran AKP Sugianto, Senin (1/11/2021).
Pada saat kejadian, korban bersama keluarganya sedang berwisata ke Pantai Karapyak pada hari Minggu (31/10/2021). Saat kejadian, orang tua korban sedang melaksanakan ibadah salat zuhur dan korban bersama dengan Jakariah Fajar bermain ke tepi pantai.
Peringatan telah diberikan oleh Riki (30), seorang pedagang yang berjualan di Pantai Kerapyak. Tetapi tidak dihiraukan oleh keduanya, mereka tetap bermain ke tengah.
Kemudian, Riki dan warga lain melihat kedua korban melambaikan tangan dalam kondisi tergulung ombak. Tangannya diangkat seperti meminta pertolongan.
Melihat kejadian tersebut, salah satu nelayan, Sahyu (34) mencoba menyelamatkan korban yang berada dalam posisi sekitar 100 meter dari bibir pantai. Fajar berhasil diselamatkan olehnya karena masih sadar dan dapat meraih pelampuang.
Fajar berhasil diselamatkan, namun Usamah masih dinyatakan hilang. Terlihat Usamah tergulung oleh ombak dan hilang.
Saat ini, keluarga tengah terpukul lantaran kehilangan seorang anaknya. Niat berlibur dengan bahagian namun berakhi dengan bencana yang diterima.
“Pihak keluarga korban memutuskan untuk tidak pulang sampai korban ditemukan. Akhirnya tadi malam kami mengirimkan anggota dan mobil serbaguna, untuk memberikan pendampingan kepada keluarga korban yang memilih bertahan di sekitar pantai,” kata Ketua Tagana Pangandaran Nana Suryana.
Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara Pangandaran AKP Sugianto menegaskan berenang di pantai pantai Karapyak sangat berbahaya.
“Kami bersama pihak terkait sudah memasang peringatan larangan berenang dan terus menyosialisasikan kepada wisatawan. Termasuk meminta pelaku wisata untuk sama-sama mengawasi wisatawan,” kata Sugianto.
Ia juga mengungkapkan tidak perlu berenang di Pantai Kerapyak karena pantainya berupa karang dan ombak yang dapat membahayakan wisatawan.
“Hamparan karang berlubang, batuannya tajam. Ketika datang ombak lalu terjatuh atau terpeleset bisa sangat fatal. Lubang di karang juga sangat berbahaya, karena bisa membuat kita terjebak,” ujar Sugianto. (*)
Artikel ini telah tayang di DetikNews dengan judul “Pelajar Kota Banjar Tenggelam di Pantai Karapyak Pangandaran”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com