Analisis Sikap Puan, Adi Prayitno: Sayang Sekali Interupsi Ditolak

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Adi Prayitno selaku Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia menyayangkan sikap Puan yang mengabaikan interupsi anggota Dewan fraksi PKS.

Dilansir dari Detik News, Adi mengungkapkan bahwa Puan menunjukkan politik tirani mayoritas dalam rapat paripurna. Ia menyatakan sikap Puan yang kurang etis, karena DPR adalah tempat orang beradu gagasan.

“Sangat disayangkan sekali interupsi saja ditolak. DPR itu tempat orang berkelahi ide. Tempat cekcok gagasan. Mestinya biarkan saja politisi PKS itu menyampaikan protesnya. Toh secara kuantitatif protes PKS tak penting, seperti buih di lautan karena mayoritas DPR sudah solid dukung pemerintah,” kata Adi, pada Senin (8/11/2021).

“Tapi secara kelembagaan, Puan sebagai Ketua DPR mestinya menunjukkan kehangatannya dengan berbagai protes dan diinterupsi. Dalam politik ini disebut ‘tirani mayoritas’. Suara yang paling banyak tak gubris yang sedikit,” lanjutnya.

Adi juga mengatakan bahwa sikap Puan akan berdampak negative pada Pilpres 2024 karena ia digadang-gadang akan menjadi Capres. Karena penolakan interupsi merupakan persoalan serius dalam politik.

“Dari segi komunikasi politik kurang baik ke Puan sebagai sosok yang digadang potensial capres 2024. Feedback-nya bisa negatif karena Puan dinilai tak siap perang gagasan dengan dewan lain. Apalagi ini yang kedua kalinya. Publik tahu, interupsi PKS itu nggak penting dari segi jumlah, tak ada yang dukung juga, tapi menolak interupsi jadi persoalan serius dalam politik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Adi mengungkapkan bahwa Puan belum matang untuk menjadi calon pemimpin masa depan.

“Feedback-nya kurang baik. Puan dinilai belum sepenuhnya matang jadi calon pemimpin masa depan. Jika pun ingin menolak interupsi dewan PKS, mestinya bukan Puan yang pimpin sidang, tapi Wakil DPR yang lain demi menghindari bully publik. Buktinya, Puan kembali di-bully gara-gara ini. Terkesan sepele sebenarnya tapi dalam politik citra itu penting. Intinya, untuk kepentingan ke depan, Puan mesti menghindari sesuatu yang bisa memancing polemik dan kegaduhan. Sekecil apa pun itu,” ujarnya.

Ia menambahkan, hal tersebut juga berpengaruh pada PKS, sikap PKS yang berakhir minta maaf terkesan lemah dalam oposisi.

“Anehnya lagi, politisi PKS itu minta maaf ke Puan karena interupsi. Mau interupsi malah berujung minta maaf. Jadi oposisi kok malah kemayu, adem ayem, minta maaf. Mental oposisinya ayam sayur. Tak punya nyali. Luarnya saja judulnya oposisi dalamannya lemah gemulai. Kesannya yang salah justru politisi PKS ini karena telah interupsi,” ungkap Adi. (*)

Adi juga mengatakan bahwa minta maaf seharusnya tidak melalui media sosial tetapi harus bernyali kuat di luar kekuasaan.

“Oposisi mesti galak jangan tawadu. Oposisi itu bukan teriak-teriak di luar kekuasaan. Tapi butuh nyali yang strong, kekuatan gagasan, siap tanding ide dengan pendukung penguasa tak peduli jumlah mereka minimalis di parlemen. Beraninya di medsos doang. Giliran head to head di paripurna malah minta maaf,” jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Analisis soal Sikap Puan Cuekin Interupsi Legislator PKS”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati