Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah Kabupaten Rembang belum anggarkan dana untuk bantuan sosial. Dinsos PPKB Kabupaten Rembang pun terus lakukan upaya pendampingan.
Akibat pandemi Covid-19 yang berlangsung selama hampir dua tahun belakangan, membuat sebagian masyarakat kehilangan penghasilan mereka. Hal tersebut mengakibatkan meningkatnya kemiskinan di berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Pemerintah Indonesia akhirnya terpaksa mengeluarkan anggaran besar-besaran untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai maupun sembako.
Meskipun kasus terkonfirmasi semakin menurun, nyatanya pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir.
Kasus terkonfirmasi di Kabupaten Rembang per November 2021 terdapat 5 orang positif, dan 1 orang meninggal dunia.
Agus Salim selaku PLT Dinas Sosial PPKB Kabupaten Rembang mengatakan, bantuan sosial berupa uang tunai sudah tidak dianggarkan lagi oleh pemerintah kabupaten Rembang.
“Memang benar untuk tahun ini belum dianggarkan lagi ya terkait bantuan langsung tunai. Sejauh ini juga belum ada rapat lagi.” Kata Agus Salim kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com pada hari Selasa (2/11).
Meskipun belum ada anggaran terkait dengan bantuan langsung tunai. Dinas Sosial tidak kehilangan akal untuk terus memberdayakan masyarakat terdampak Covid-19.
Nasution Rofiq selaku PLT Sekertaris Dinsos PPKB Kabupaten Rembang menegaskan, pihaknya terus melakukan pendampingan terhadap para korban terdampak Covid-19, terutama anak-anak yang orangtuanya meninggal dunia akibat pandemi.
Pendampingan tersebut dilakukan dengan menggandeng pihak desa untuk melakukan pendataan. Nasution Rofiq menyatakan, meskipun anggaran Dinsos PPKB Kabupaten Rembang terbatas, tetapi pihaknya tetap melakukan yang terbaik untuk masyarakat Rembang. (*)