Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kasus perundungan salah satu MTs di Kabupaten Pati berujung damai. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Madrasah setempat, Larso. Larso mengatakan, wali siswa pelaku maupun keluarga korban sudah berdamai.
Perdamaian ini dilakukan setelah pihaknnya memanggil siswa pelaku sekaligus wali siswanya. Begitu pula wali dari siswa yang merupakan korban. Mereka dipertemukan untuk menyelesaikan masalah ini.
“Kami pertemukan kedua belah pihak. Ada surat pernyataan dan kesepakatan damai antara kedua belah pihak,” ujar Larso saat ditemui awak media, Selasa (9/11/2021).
Wali siswa pelaku dan pihak madrasah juga telah menanggung biaya pengobatan korban. Saat ini korban masih dalam pemulihan dan sudah pulang dari rumah sakit.
Sebelumnya diberitakan, siswa MTs di Kecamatan Pucakwangi yang berinisial MMY (13) ini pun mengalami pendarahan otak setelah dirundung fisik oleh beberapa kawannya.
Kejadian nahas itu menimpa MMY di lingkungan madrasah Ahad (24/10/2021) lalu. Pada saat kejadian, anaknya mengikuti sebuah kegiatan di madrasah dimana ia sekolah.
Larso mengatakan, para pelaku beberapa kali melakukan pemalakan terhadap siswa lain. “Kami tahunya setelah ada kejadian ini. Berhubung kemarin pembelajaran daring kami tak bisa memantau anak secara langsung,” tutur Larso.
Para pelaku pun sudah mengakui dan meminta maaf atas kejadian ini. Larso mengatakan, para pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa.
“Kita sepakat agar tidak terjadi hal semacam ini, para bapak/ibu guru selalu gercap dalam mendidik anak. Guru juga selalu memantau keadaan korban. Pihak kami juga mengantar korban ke rumah sakit,” tandasnya. (*)
Wartawan