Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Lasem Heritage adakan pagelaran seni. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang mengapresiasi acara tersebut.
Pagelaran seni dan budaya sudah mulai dibuka secara offline seiring menurunnya level PPKM di Kabupaten Rembang. Kuota pengunjung yang semula hanya 25%, sekarang ditingkatkan hingga 50%.
Kabar baik tersebut disambut oleh Yayasan Lasem Heritage. Yayasan yang bergerak melestarikan bangunan-bangunan tua di Lasem tersebut tengah menggelar acara dengan nama “Pameran Cerita Nyah Lasem”.
Purwono, selaku PLT Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Rembang turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya pameran seni tersebut. Pihaknya mengatakan, acara tersebut merupakan awal yang baik di masa PPKM level 2 ini.
“Ya setelah sekian lama kita menghadapi pandemi. Dan saya juga pernah mengatakan, pandemi ini kan sebagai besar seniman tidak bisa memamerkan hasil karya mereka. Dengan adanya acara tersebut, bagi kami ya merupakan satu awalan yang baik untuk menghidupkan seniman kembali di Rembang ini,” ujar Purwono, Kamis (11/11/2021).
Pameran seni yang diselenggarakan pada tanggal 8 hingga 14 November 2021 tersebut, diselenggarakan secara hybrid dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Hal tersebut sebagai salah satu prosedur dari Pemerintah Kabupaten Rembang yang harus dipenuhi untuk menyelenggarakan suatu acara.
“Untuk penyelenggaraan seni, pertunjukan, pameran atau semacamnya memang tidak bisa serta-merta bebas. Ada prosedurnya, mulai dari RT, RW, Desa, Kecamatan hingga Kabupaten. Kami harus memantau hak itu untuk menghindari cluster baru” kata Purwono.
Sementara itu, pameran seni tersebut nampaknya mendapatkan antusias warga yang sangat baik. Akan tetapi Purwono mengatakan agar masyarakat tidak begitu saja melupakan pandemi yang masih melanda.