Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Acara kesenian dan kebudayaan sudah mulai dibuka di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Kepala Desa (Kades) Dasun, Kecamatan Lasem menggelar kegiatan kebudayaan dengan menggandeng para ibu-ibu.
Per November 2021, Kabupaten Rembang memasuki PPKM Level 2. Sejumlah kegiatan telah dibuka, kuota pengunjung ditingkatkan menjadi 50 persen.
Adanya kabar baik tersebut disambut oleh Kades Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Pihaknya menggelar acara kesenian dan kebudayaan yang bertempat di Pantai Dasun.
Acara yang berlangsung selama dua hari satu malam itu diawali dengan melakukan masak-masak bersama para peserta kegiatan. Masakan utama yang akan disajikan yaitu bandeng mrico.
“Desa Dasun ini memiliki potensi yang bagus. Akan tetapi, memang untuk beberapa akses seperti jalan menuju pantai masih belum dimaksimalkan. Jadi, dengan acara ini kami berharap dapat mengenalkan Pantai Dasun ke masyarakat luar,” jelas Sujarwo selaku Kepala Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Sabtu (13/11/2021).
Kegiatan kesenian dan kebudayaan tersebut rupanya sudah berlangsung sejak lama, akan tetapi pandemi yang berlangsung hampir dua tahun terakhir memaksa pihak desa untuk membatalkan acara di tahun 2020.
“Sebenarnya acara seperti ini sudah ada hampir setiap tahun. Kecuali, tahun 2020 kemarin memang kami batalkan karena pandemi. Jadi, di tahun ini, kami ingin mengenalkan kembali Desa Dasun yang menurut kami cukup potensial,” ungkap Sujarwo.
Adapun tujuan dilakukannya kegiatan kesenian tersebut untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga desa. Sehingga masyarakat desa yang belum memiliki pekerjaan tidak perlu merantau karena di tempat mereka sudah tersedia lapangan pekerjaan.
“Jadi kalau suatu wilayah itu ada potensi wisata, ya kita kembangkan. Kita usahakan agar potensi yang ada ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama anak cucu kita kedepannya. Agar mereka tidak perlu cari kerja di luar, karena di desanya sudah ada lapangan kerja yang menjanjikan,” ungkapnya.
Sementara itu, kegiatan kesenian tersebut akan mempertontonkan pertunjukan angklung dan laesan pada malam harinya sebagai salah satu peninggalan kebudayaan dari Desa Dasun. (*)