Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Harga telur ayam mulai mengalami kenaikan. Hingga saat ini, mencapai harga Rp22.000 di tingkat peternak, sedangkan di tingkat konsumen mencapai Rp24.000.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati. Ia mengatakan, harga naik karena permintaan sudah mulai meningkat.
“Harga telur ayam naik karena permintaan sudah mulai meningkat. Selain itu, ada gerakan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyerap seribu butir telur dari peternak secara langsung,” kata Andi Hirawadi.
Dia melanjutkan, dengan adanya gerakan tersebut, bisa mengangkat harga telur ayam. Lalu dari Gubernur Jawa Tengah kemarin, juga terdapat surat imbauan kepada Bupati untuk Gerakan Jateng Peduli Peternak.
“Dari Gubernur Jawa Tengah kemarin ada surat himbauan kepada Bupati untuk Gerakan Jateng Peduli Peternak. Berhubung di Pati harganya mulai normal bahkan naik, jadi kami tidak melaksanakan surat himbauan tersebut,” jelasnya.
Kemudian, sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020, yaitu acuan pembelian ternak di tingkat peternak dengan harga Rp19.000.
“Karena harga telur ayam di Kabupaten Pati sudah melampaui harga yang ditentukan, kita tidak melakukan Gerakan tersebut,” ujarnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat ditemui di kantornya, Sabtu (13/11/2021).
Lebih lanjut, Dispertan Kabupaten Pati membuat surat balasan kepada Gubernur Jawa Tengah, bahwasanya harga telur ayam di Kota Bumi Mina Tani sudah mulai membaik dan tergolong naik. (*)
Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com