Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah Kabupaten Rembang terus meningkatkan capaian pelaksanaan program vaksinasi. Selain menerapkan vaksin malam hari dan door to door, saat ini Pemkab Rembang menggunakan 4 jenis vaksin yang sudah berizin.
Dengan menggunakan empat jenis vaksin ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan vaksin Covid-19 lebih cepat. Kendati demikian, Wakil Bupati Rembang Muhammad Hanies Cholil Barro mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin.
Adapun empat vaksin Covid-19 yang digunakan di Rembang diantaranya yakni Jenis Sinovac. Vaksin Covid-19 dari perusahaan China ini merupakan yang paling pertama tersedia di Indonesia. di Rembang vaksin ini diprioritaskan untuk anak usia sekolah dan lansia mengingat efek sampingnya yang ringan.
Jenis vaksin kedua yakni AstraZeneca. Berbeda dengan Sinovac, tenggang pemberian vaksinnya bisa lebih lama yakni 8-12 minggu, sementara Sinovac hanya 2-4 minggu. vaksin ini digunakan untuk masyarakat umum berusia produktif.
Kemudian, ada juga vaksin jenis Moderna. Vaksin ini di Rembang digunakan untuk booster atau suntikan dosis ketiga kepada para Nakes (tenaga kesehatan).
Dan terakhir vaksin Covid jenis Sinopharm, yang diperuntukkan bagi golongan difabel dan ODGJ.
Sementara untuk vaksin jenis Pfizer belum digunakan di Rembang. Meskipun vaksin jenis ini tingkat efektifitasnya dinilai tinggi, namun Rembang belum mempunyai alat penyimpan vaksin yang memadai.
“Kalau jenis Pfizer kalau yang pasti minus tidak masuk kesini. kita masih pakai Astra, Sinovac, Moderna. itu Moderna pun sudah tinggal dikit ini,” kata Hanies saat diwawancara awak media kemarin.
Hanies mengaku, vaksin jenis Moderna adalah yang paling banyak dicari masyarakat Rembang saat ini, meski efek sampingnya paling keras, kendati vaksin ini diakui paling efektif membangun kekebalan tubuh.
“Masyarakat yang membeda-bedakan sempat ada, memang ikutan KIPI paling tinggi kan Moderna dan Astrazeneca, kita siasati kerjasama dengan mintakan Pemdes menyiapkan obat anti demam paracetamol, kebanyakan justru saat ini yang dicari malah Moderna. karena efikasinya lebih tinggi juga dan bisa untuk masuk di Saudi untuk umroh.” terang Hanies. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati