palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Patai Golkar dan PDIP saat ini tengah berseteru merebutkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sekjen PDIP merespon serius kelakar Wakil Ketua Umum Golkar yang membuat kondisi kedua partai ini memanas.
Dilansir dari Detik News, Adi Prayitno selaku Direktur Parameter Politik Indonesia mengungkapkan wajar saat Golkar menyampaikan keinginan memilih Ganjar yangmana kader PDIP. Diketahui kedua partai tersebut mengalami perseteruan.
“Ganjar komoditas bagus. Pesona elektabilitasnya naik signifikan. Wajar kalau Golkar kepincut ingin ‘bajak’ Ganjar karena selama itu terkesan diabaikan PDIP. Golkar terlihat serius mencari tandem jempolan untuk meningkatkan elektabilitas Airlangga. Dibanding figur lain, Ganjar terlihat spesial bagi Golkar,” kata Adi, pada Senin (15/11/2021).
Adi mengatakan bahwa Golkar siap menampung Ganjar saat tidak diterima PDIP. Hal tersebut membuat PDIP tidak nyaman dan memilih berseteru dengan Golkar.
“Bagi Golkar, kalau Ganjar tak dapat karpet merah, ada karpet kuning yang siap dibentangkan. Tentu ini godaan serius yang bikin PDIP tak nyaman hati. Apapun judulnya, Ganjar masih kader mereka yang saat ini jadi darling, jika komunikasi tak diatur dengan baik, ini bisa jadi bibit disharmonisasi antara PDIP dan Golkar,” ucapnya.
Kemudian, Adi mengatakan jika nantinya Ganjar diambil Golkar maka kedua partai yang bersaing sejak masa Orde Baru ini bakal kembali menjadi rival pada 2024 jika betul-betul Ganjar menyeberang ke Golkar.
“Golkar dan PDIP bakal kembali big match. Dua partai yang sejak Orba bersaing keras. Ini baru rivalitas yang sesungguhnya. Sejak Orba hingga pemilu 2009, PDIP dan Golkar kerap jadi musuh bebuyutan, baru Pilpres 2014 dan 2019 beralih ke Gerindra jadi rival PDIP,” beber Adi.
“Bibit disharmonisasi mulai terlihat. PDIP menuding Golkar putus asa setelah berulang kali membujuk Ganjar. Golkar ngasih kode keras, tanpa PDIP pun Ganjar bisa maju lewat Golkar,” tambah Adi.
Meski begitu, Adi mengatakan bahwa PDIP akan tetap kuat meski ditinggal oleh Ganjar.
“PDIP tetaplah kuat karena basis pemilih yang loyal. Tapi kalau salah usung capres, tentu kekuatan PDIP ada batasnya seperti kekalahan pada Pemilu 2004 lalu. Kalau tetap dengan Ganjar bisa dipastikan PDIP tetap kokoh karena efek ekor jas usung Ganjar elektabilitasnya bagus,” tuturnya.
Sementara itu, Ganjar sendiri mengungkapkan bahwa dirinya tetap PDIP.
“Halah ora urusan (nggak mengurusi), masih jauh gitu kok dukung-mendukung, rebut-merebut, apa. Enggak, enggak, saya tetap PDIP!” kata Ganjar singkat sembari masuk ke ruang kerjanya, kantor Gubernur Jateng, Semarang, pada Senin (15/11). (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Rebutan Ganjar Dinilai Bisa Picu Rivalitas Golkar Vs PDIP di Pilpres 2024”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com