Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono mendorong pemerintah desa (Pemdes) di Kecamatan Gabus agar memberdayakan kaum muda atau milenial.
Politisi PDIP itu menginginkan masing-masing Pemdes mendidik pemuda atau karang taruna di desa setempat melalui sebuah wadah pelatihan skill.
Hal ini disampaikan Endro dalam Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara bersama Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah di Desa Bogotanjung, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati.
Menurut Endro, majunya perkembangan zaman menyebabkan persaingan di dunia kerja semakin ketat. Tak sedikit lulusan SMA bahkan sarjana yang menganggur karena tak mempunyai skill spesifik, di sinilah peran desa untuk mendorong pemudanya berkarya.
“Pemuda harus diperhatikan agar tidak salah langkah. Artinya, pembekalan skill supaya ketika lulus kuliah tidak nganggur,” kata Endro saat menyampaikan materi di Desa Bogotanjung, Rabu (17/11/2021).
Terkait teknis dan materi pemberdayaan, Endro menyarankan agar Pemdes berkoordinasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDIP itu menerangkan, baru-baru ini pihaknya telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Pembangunan dan Pengembangan Kepemudaan.
Tujuannya agar mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk memberdayakan kaum muda di Jawa Tengah, sekaligus mengimplementasikan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
Dengan hadirnya Perda ini, program pemberdayaan pemuda di tingkat desa masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), hingga Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) maupun dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Artinya, setiap tahun pemerintah wajib mengalokasikan dana khusus untuk pembinaan pemuda hingga ke lini desa.
“Tugas kita (DPRD) hanya budgeting, pengawasan, dan pembentukan Perda. Dengan fraksi yang lain kita sudah punya Perda Kepemudaan. APBD itu naik karena ada Perda baru,” tandas Endro.
Sementara itu, Budiharto Kepala Desa Bogotanjung Kecamatan Gabus mengaku sudah melakukan pemberdayaan untuk pemuda di desanya. Hal itu ditandai dengan meningkatnya keaktifan pemuda dilingkungan hingga memaksimalkan potensi pemuda, bahkan ia merencanakan pembentukan kelompok musik yang berasal dari pemuda setempat.
“Sejak awal pandemi covid-19 kita sudah memotivasi pemuda dengan membentuk kelompok barongan, alhamdulilah sekarang sudah dapat Rp 8 jutaan, bisa untuk mengisi kas dan mereka dapat penghasilan. sebentar lagi kita akan buat kelompok musik seperti band yang diisi pemuda Bogotanjung,” ujarnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.
Ia pun mengajak semua elemen masyarakat Desa Bogotanjung untuk mendukung program Pemerintah Desa dalam membangun desa agar lebih baik lagi. “Mari bersama-sama membangun desa kita ini dengan baik,”pungkasnya. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati