Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Saat memberikan sambutannya di festival Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilangsungkan di Hotel PO Kota Semarang, tiba-tiba Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mendadak meninggalkan lokasi.
Dalam pantauan, dirinya meninggalkan lokasi festival untuk beranjak keluar hotel menemui peserta massa Aksi Kamisan Semarang yang tengah gelar aksi di taman depan hotel berlangsungnya festival HAM.
Moeldoko yang ditemani Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menghampiri dan mencoba berdialog dengan massa aksi.
Namun, kedatangan Moeldoko membuat peserta aksi geram. Mereka berteriak-teriak dan mengusir, padahal Moeldoko hendak menyampaikan pesan dan telah memegang mikrofon.
“Sudah pulang saja, kita bukan temanmu, kita tidak butuh omonganmu. Pulang saja,” teriak salah satu peserta aksi, Kamis (18/11/2021).
Mendengar ujaran itu, Moeldoko bersama rombongan akhirnya mengurungkan niat untuk berbicara di depan mereka.
Moeldoko menegaskan negara tidak pernah mengabaikan masalah HAM yang terjadi di Indonesia.
“Saya mendampingi beliau (presiden) pada acara Kamisan yang selalu ada di depan Istana. Dipanggil, diajak berbicara, penekanan pada Jaksa Agung pada persoalan masa lalu, segera diberesin,” ungkap Moeldoko.
“Tapi juga kita harus fair ada hal-hal yang memang tidak mudah untuk diselesaikan persoalan HAM masa lalu. Tetapi pemerintah beri penekanan yang fair, kebijakan pembangunan nasional harus mengedepankan HAM dan lingkungan hidup,” imbuhnya.
Pihaknya menerima serta menghormati setiap aspirasi warga negara demi menjaga iklim demokrasi, termasuk peserta Aksi Kamisan Semarang.
“Aksi Kamisan ini kan bagian dari kebebasan berpendapat, yang juga bagian dari HAM. Kita hormati, kita datangi, dengarkan aspirasinya. Ini bukti Negara Pemerintah hadir,” tegasnya.
Di sisi lain, Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Kamisan, Azis Rahmad Ahmadi menegaskan bahwa pihaknya sengaja tidak memberi ruang bicara kepada Moeldoko lantaran dinilai akan menjadi sia-sia belaka.
“Pak Moeldoko memang hadir untuk melihat pameran permasalahan HAM kita. Tapi kita tidak memberi ruang dia berbicara, karena dia berbicara tanpa ada realisasi. Tanpa negara mau mengakomodir menuntaskan pelanggaran HAM, sama saja hanya bualan belaka,” tegas Azis.
Setelah Moeldoko dan rombongan pejabat lainnya meninggalkan tempat berlangsungnya aksi, massa Aksi Kamisan masih tetap melanjutkan kegiatannya. Dengan membawa payung bewarna hitam, mereka terus melakukan orasi di tengah terik matahari sambil menyuarakan tuntutan soal penegakan HAM. (*)
Artikel ini telah tayang di kumparan.com dengan judul “Moeldoko Diusir saat Temui Peserta Aksi Kamisan di Semarang: Pulang Saja!”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com