Bupati Rembang Harapkan Revitalisasi Pasar Kota Rembang Jadi Prioritas

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bupati Rembang Abdul Hafidz harapkan revitalisasi pasar kota Rembang menjadi prioritas pemerintah pusat di tahun 2022.

Hal tersebut dikarenakan, anggaran pemerintah daerah tidak mencukupi untuk membangun pasar yang diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp120 miliar.

Menurut Hafidz, sejak terjadi kebakaran beberapa tahun lalu, Pasar Kota Rembang belum pernah direnovasi karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah. Padahal, banyak fasilitas penunjang pasar yang sudah tidak berfungsi.

Selain itu, lanjut bupati, jumlah pedagang Pasar Kota Rembang sudah melebihi kapasitas daya tampung. Sehingga, sebanyak 315 orang pedagang berjualan hingga ke jalan. Ketersediaan lahan parkir dan bongkar muat barang juga tidak memadai dan mengakibatkan lalu lintas di sekitar pasar macet.

“Kami mohon pasar Kota Rembang ini menjadi prioritas. Karena terminalnya tidak ada, tempat parkir tidak ada, akhirnya yang terjadi adalah kemacetan-kemacetan,” kata Hafidz, saat menerima kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI, Kementerian PUPR RI, dan Kementerian Perhubungan RI, di Hotel Pollos, Kamis (18/11/2021).

Disampaikan, luas Pasar Kota Rembang saat ini, kurang lebih 8.000 meter persegi. Sementara itu, Pemkab Rembang memiliki aset tanah yang tidak jauh dari pasar Kota Rembang seluas 21.568 meter persegi, yang rencananya dijadikan lokasi pemindahan pasar.

“Kami mulai tahun 2016 telah melakukan study untuk tata kota. Akhirnya, diputuskan dari para ahli yang kami tunjuk, bahwa Pasar Rembang harus dipindah ke tempat lain,” tuturnya.

Terkait anggaran, bupati menerangkan, pembangunan Pasar Kota Rembang membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat. Pasalnya, anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan Pasar Kota Rembang yang baru, membutuhkan anggaran yang cukup besar, yaitu lebih dari Rp120 miliar.

“Ini perlu ada uluran kebijakan dari pemerintah pusat. Kami tidak mungkin mampu untuk merevitalisasi pasar tersebut, karena cukup banyak anggaran yang dibutuhkan,” bebernya.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhamad Arwani Thomafi usai meninjau secara langsung kondisi Pasar Kota Rembang, mengakui, banyak fasilitas yang memang harus dibenahi. Pihaknya pun mendukung revitalisasi dan pemindahan Pasar Rembang, karena hal itu penting untuk memberikan kenyamanan bagi penjual maupun pembeli.

“Banyak hal yang harus kita perbaiki terkait dengan fasilitas, agar masyarakat baik penjual maupun pembeli bisa betul-betul mendapat fasilitas yang lebih baik,” ungkapnya.

Terkait anggaran yang diminta oleh Pemkab Rembang, Arwani belum bisa memastikan kesiapan anggaran pembangunan Pasar Kota Rembang sekitar Rp120 miliar dari pemerintah pusat. Namun, pihaknya akan secepatnya berkoordinasi dengan lembaga terkait.

Pedagang Pasar Kota Rembang Sri Astutik berharap agar Pasar Kota Rembang ditata. Namun, tetap di lokasi yang sama, dan tidak dipindah ke lahan bagian barat, yang merupakan bekas pasar kambing. Namun jika terpaksa harus dipindah, Sri berharap pemerintah mau mencari alternatif tempat lain di wilayah Kota Rembang bagian selatan.

“Saya pernah merasakan berjualan di sana pak, sepi sekali. Pedagang cenderung dirugikan. Kalau tempatnya di selatan, kondisi lebih bagus,” ungkapnya.

Senada, Ketua Paguyupan Pasar Kota Rembang Muh Rif’an mengungkapkan, jika memang Pemkab Rembang menghendaki pasar dipindah untuk keperluan tata kota. Rif’an berharap ada sosialisasi terlebih dahulu dan bergeser ke arah selatan, bukan ke barat atau bekas pasar kambing.

“Lokasinya semisal sekitar Galonan, menurut kami sangat prospek,” tandasnya. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati