Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2011-2014, Dahlan Iskan mengunjungi Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Kabupaten Pati untuk memberikan kuliah umum atau studium generale dengan tajuk ‘Menumbuhkan Spirit Santripreneur di Era Society 5.0’.
Stadium generale dilaksanakan di Auditorium 1 dan 2 IPMAFA dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat. Untuk meminimalisir terjadinya kerumunan, acara dilaksanakan secara hybrid. Selain tatap muka, perkuliahan juga disiarkan secara langsung melalui aplikasi zoom.
Rektor IPMAFA, Abdul Ghofarrozin dalam sambutannya mengungkapkan, tujuan diadakannya kuliah umum adalah meningkatkan minat para mahasiswa untuk berwirausaha demi mendorong kemajuan bangsa.
IPMAFA Pati yang selama ini dikenal sebagai perguruan tinggi berbasis pesantren juga berusaha meng-upgrade mahasiswanya yang mayoritas santri, agar bukan hanya mahir di bidang agama saja melainkan piawai berwirausaha dan bersosial.
“Entrepreneur ini menjadi sangat penting. Kewirausahaan di negeri ini persentasenya masih sangat kurang. Dengan adanya kewirausahaan ini, saya kira akan mendorong bangsa ini lebih maju. Sebagai insan yang tumbuh dari pesantren tidak bisa mengandalkan begitu saja sepenuhnya inisiatif dari negara,” kata lelaki yang akrab di sapa Gus Rozin itu dalam sambutannya.
Gus Rozin mengenal Dahlan Iskan sebagai sosok yang inovatif dan out of the box. Oleh karenanya, ia dinilai orang yang tepat menyampaikan materi tentang entrepreunership.
Selanjutnya, Dahlan Iskan dalam materinya mengaku bangga dan senang dapat mengenalkan materi entrepreuneur kepada mahasiswa yang mayoritas golongan santri.
Menurutnya entrepreuneur adalah salah satu indikator kemajuan zaman. Berhasilnya gerakan kemajuan zaman ini dapat ditentukan oleh dua hal yakni anak muda dan wanita.
“Itu catatan saya. Itu tidak hanya omong. Ketika menjadi menteri BUMN saya minta agar ada contoh direktur utama beberapa BUMN harus wanita dan hasilnya luar biasa. Salah satunya yang saya minta menjadi direktur BUMN PT Sarinah di Jl. Tamrin Jakarta. Sekarang wanita menjadi direktur utama Angkutan Sungai, Danau dan Very (ASDV) yang bagian penyebarangan, dan prestasinya luar biasa,” ungkap Dahlan dalam materinya.
Ia menilai peran wanita saat ini masih tertahan. Padahal wanita juga mempunyai peluang yang sama untuk bisa produktif layaknya pria.
“Tapi seandainya semua wanitanya ikut bekerja, atau katakanlah 75 persen dari wanitanya produktif atau menghasilkan, maka betapa kayanya Indonesia ini. Karena yang produktif meningkat drastis. Dan zaman sekarang ini membuat siapapun produktif karena bekerja tidak harus ke kantor, tetapi juga bisa di rumah,” katanya. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati