Berkat Program PKH, Angka Kemiskinan Ekstrem di Rembang Turun 50 Persen

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejak dicanangkannya Program Keluarga Harapan (PKH), jumlah keluarga terdampak kemiskinan ekstrem di Kabupaten Rembang turun signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Rembang, Muhammad Hanies Cholil Barro’ saat menyampaikan sambutan di acara 10 tahun Aniversary PKH Kabupaten Rembang bertempat di Pendopo Kabupaten Rembang, Rabu (24/11/2021).

Pria yang akrab disapa Gus Hanies itu memaparkan, pada tahun 2017 ada sekitar 600 KK diklasifikasikan terdampak kemiskinan ekstrem, hingga tahun 2020 angka tersebut turun secara signifikan menjadi 303 KK.

“Tercatat dari 600 di 2017 sebagai terdampak kemiskinan ekstrem. Pada 2020 tinggal 303 ini luar biasa nggak ada 10 tahun penurunannya bisa 300-an orang. Kami mengapresiasi dalam 10 tahun mensukseskan program sosial dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya capaian tersebut tak lepas dari dedikasi dan peran para pendamping PKH dalam mengawal terealiasainya program keluarga harapan.

Dalam sambutannya, Koordinator pendamping PKH Guruh Wicaksono menerangkan, untuk menuntaskan kemiskinan di Rembang, ia bersama tim menjalankan fungsinya sebagai pengawas dan verifikator.

Adapun inovasi program-program sosial, seperti Kelompok Usaha Bersama PKH atau Kube. Melalui program ini, para pendamping PKH membina keluarga penerima manfaat (KPM), mereka diarahkan membangun usaha agar uang bantuan sosial PKH yang didapat bisa digunakan secara produktif.

“Kami punya Kube yang bergerak di berbagai bidang UMKM, ada peternakan, pertanian kuliner, batik, dan sebagainya. Namun, Kube ini belum ada sentuhan anggaran dari Pemkab,” ujarnya.

Kami harap ada pos anggaran ke depan untuk Kube sehingga bisa lebih banyak tercipta Kube di Rembang,” imbuh Guruh saat menyampaikan sambutan acara.

Selain Kube, para pendamping PKH secara berkala juga menyelenggarakan program bakti sosial (baksos) PKH, berupa pemberian santunan untuk lansia terlantar yang tidak tercover program bansos apapun.

Lewat program ini, para lansia yang tersebar di seluruh Kabupaten Rembang mendapatkan santunan sebesar Rp 500 ribu per bulan.

“Program ini didanai teman-teman semua untuk iuran kas potong untuk santunan,” tandas Guruh. (*)