DPRD DKI Usulkan TPST Bantargebang Diubah Jadi Lapangan Golf

Jakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta melalui Komisi D menyampaikan usulan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta untuk mengubah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, menjadi lapangan golf.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah menyampaikan rekomendasi tersebut merupakan usulan jangka panjang. Mengingat, TPST Bantargebang merupakan aset yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, meski lokasinya berada di luar DKI Jakarta, yakni Kota Bekasi.

Ia mengimbau kepada Pemprov DKI agar tempat pembuangan sampah tersebut tidak meninggalkan tumpukan sampah yang mengakibatkan masalah lingkungan. Penuturan Ida berdasarkan pada perjanjian antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

Dengan demikian, menurutnya sampah itu lebih baik dibuat lapangan golf. Sebab, mengubah tempat sampah raksasa menjadi lapangan golf akan lebih murah daripada meratakannya.

“Jadi gini di Korea pembuangan sampah seluas 500 hektar itu yang sudah sangat numpuk disulap jadi lapangan golf dan tidak mahal tidak sulit, menurut korea,” ujar Ida di sela Rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/11/2021) malam.

Ida mengatakan bahwa total lahan di TPST Bantargebang 100 hektare. Sementara lahan untuk membuang sampah 19 hektare.

Menurut Ida, bukit sampah itu sudah tertutup rumput dan tidak baru serta telah mencapai batas kapasitas penumpukan sampah 50 meter. Sampah yang dibuang Pemprov DKI nantinya dialihkan ke lahan kosong di TPST Bantargebang.

“Untuk presentase harga saya tidak mau sampaikan nanti kesannya saya ngawal itu. Tidak diapa-apakan loh itu sampahnya. Itu tidak perlu diapa-apakan tinggal dibentuk aja bukit-bukit gitu jadi lapangan golf dan katanya tidak mahal,” ungkap Ida.

Ida menjelaskan, di TPST Bantargebang ada pembangunan ITF (intermediate treatment facility) untuk pengelolaan sampah. Per hari sampah dikelola mencapai 2 ton dengan catatan 1 ton sampah baru dan 1 ton sampah lama. Menurut dia, sampah-sampah itu tidak mungkin segera habis dikelola. Sehingga mengusulkan dijadikan lapangan golf agar bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Solusinya adalah menghabiskan tidak mungkin lah, terlalu mustahil kita mampu menghabiskan sampah di sana. Jadi harus cari solusi. Apa solusinya, lapangan golf, bisa buat PAD,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menilai usulan Komisi D DPRD DKI Jakarta agar mengubah TPST Bantargebang menjadi lapangan golf tak bisa diwujudkan dengan mudah. Sebab, saat ini diperkirakan terdapat puluhan juta ton sampah di TPST Bantargebang.

Menurutnya, jika sampah itu dikelola paling tidak dua ribu ton saja per hari maka perlu lebih dari 100 tahun untuk merampungkan hal itu.

“Jumlahnya itu diperkirakan 55 juta ton total yang ada sekarang. Kalau dengan kemampuan ITF di situ dibangun kurang lebih 2.000 ton per hari bisa mencapai 111 tahun baru selesai,” ungkap Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Pemprov DKI tengah mencarikan solusi terbaik terkait masalah sampah yang terus membumbung di Bantargebang. Mestinya sampah-sampah itu dapat dikelola menjadi energi maupun pupuk bagi tumbuhan.

Riza mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan pembangunan ITF di empat titik, yakni di utara, barat, selatan dan timur.

“Tidak semudah itu karena menggunung sedemikian ya. Itu (sampah) harus diolah dulu dikelola jadi tidak semudah itu mengubah Bantargebang menjadi lapangan golf ya,” pungkas Riza. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di merdeka.com dengan judul “DPRD DKI Ingin Sulap Tumpukan Sampah Bantargebang Jadi Lapangan Golf.”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati