Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Tidak mampunya pihak bank menyajikan data pelengkap terkait dengan program kredit usaha rakyat (KUR). Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dinindagkop UKM) Kabupaten Rembang kesulitan memantau serapan KUR para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal ini dipertegas dengan pengakuan Wakil Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan dan Pengembangan UKM Dinindagkop UKM Kabupaten Rembang, Kuswandi.
Ia mengaku jika pihaknya tak bisa memastikan perkembangan program KUR lantaran bank tidak dapat membeberkan data penerima kredit kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. Padahal program KUR dikelola secara langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, kendala tersebut juga disebabkan adanya para pemohon KUR yang langsung datang ke bank untuk mengambil kredit tanpa harus mengurus berkas ke dinas terkait lebih dahulu.
Sementara itu, pihak bank juga mendapat target dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) untuk bisa menyalurkan kredit setiap bulan kepada para pelaku UMKM.
“Salah satu akreditasi bank itu baik atau tidak mungkin kan dari penyaluran program ini juga. Apabila dana yang sudah diserahkan kepada pihak bank tidak tersalurkan dengan baik. Nanti, kementerian akan menilai bank ini tidak kompeten,” ujar Kuswandi.
Sementara itu, data yang bisa diberikan oleh pihak bank kepada Dinindagkop UKM Kabupaten Rembang hanya berupa jumlah penerima dan besaran pinjaman per orang.
Akan tetapi, untuk keperluan modal apa saja yang dibutuhkan, pihak bank sampai saat ini belum bisa memberikan data tersebut.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
