Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinindagkop UKM Kabupaten Rembang gandeng santri untuk kembangkan UMKM melalui pelatihan-pelatihan.
UMKM merupakan salah satu sektor yang menjadi perhatian lebih oleh pemerintah kabupaten Rembang sejak adanya pandemi yang melanda Indonesia hampir 2 tahun ini.
Banyak program pengembangan UMKM yang akhirnya diselenggarakan agar dapat meningkatkan semangat para pelaku UMKM kembali setelah lesunya perekonomian Indonesia. Seperti pelatihan pembuatan produk olahan kopi di Solo oleh para santri di Kabupaten Rembang.
Pertengahan bulan November 2021 ini, para santri mengikuti pelatihan di Solo untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan mereka. Adapun salah satu agenda dalam pelatihan tersebut adalah cara pengemasan produk kopi.
Kopi lelet Lasem menjadi produk UMKM yang saat ini tengah menempati hati para pecinta kopi, utamanya di Jawa Tengah. Kuswandi selaku Wakil Kasi Pemberdayaan dan Pengembangan UKM Dinindagkop Kabupaten Rembang menilai, pemberdayaan santri dapat menumbuhkan semangat Wirausaha di Kabupaten Rembang.
“Sebagai salah satu event dalam peringatan Hari Kopi yang jatuh pada tanggal 1 November, maka di bulan November kemarin kami ajak para santri untuk belajar dengan mengikuti pelatihan di Solo,” kata Kuswandi pada Senin (06/12/2021).
Santri dipilih untuk mengikuti pelatihan tersebut dikarenakan beberapa wilayah kabupaten Rembang yang banyak pondok pesantrennya. Sehingga harapannya mereka bisa berkembang setelah melalui serangkaian pendidikan agama di dalam pondok.
“Jadi para santri ini nantinya begitu mereka selesai belajar, mereka dapat mengembangkan usaha sendiri,”ungkap Kuswandi.
Sementara itu, produk Kopi Lelet Lasem sendiri saat ini menjadi salah satu produk UMKM yang diminati masyarakat. Pasalnya, rasa khas pedesaan dalam kopi lelet Lasem begitu terasa, apalagi jika diminum dengan cangkir putih kecil seperti di beberapa warung kopi di Rembang.
Dengan ciri khasnya, diharapkan kopi lelet ini mampu mendorong perekonomian warga Kabupaten Rembang melalui pengembangan produk-produk UMKM maupun pelaku usaha. (*)