Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ribuan aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pati, diduga menerima bantuan sosial pangan. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati pun melakukan verifikasi.
Dinsos P3AKB Kabupaten Pati hanya menemukan dua ASN yang menerima bansos pangan. Sebelumnya, terdapat dugaan awal, sebanyak 3.697 ASN terima bansos pangan.
“Ini saya baru dapat hasil sanding datanya. Dari ribuan itu, hanya dua saja yang ASN. Selebihnya THL,” ujar Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinsos P3AKB Kabupaten Pati Tri Haryumi saat ditemui kemarin.
Verifikasi ini dilakukan dengan cara menyandingkan data penerima bansos pangan dengan data yang dimiliki Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati.
Tak hanya itu, ungkap Tri, dua ASN tersebut ternyata hanya tukang kebun SD. Mereka masing-masing bekerja di SD Banyutowo 02, Dukuhseti dan SD Slungkep, Kayen.
“Itu pun tukang kebun di dua sekolah dasar. Sisanya, tenaga harian lepas (THL) atau honorer. Memang ASN. Tapi golongannya rendah. Tukang bersih-bersih SD,” paparnya.
Adanya persoalan tersebut, kata dia, membuat dilema pihak Dinsos Pati. Pasalnya, secara regulasi ASN tak boleh menerima Bansos. Namun di sisi lain, melihat pekerjaan sebagai tukang kebun.
“Secara regulasi tidak boleh. Tapi ini hati nurani. Apalagi bantuannya berupa sembako. Kami harus menjawab gimana kalau ditanya seperti itu. Ini dilema,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto mengamini Tri Haryumi. Orang nomor satu di Bumi Mina Tani ini pun meminta kepada dua ASN ini untuk mengembalikan bansos yang diterima.
“Dari sekian ribu yang dilampirkan ternyata ada dua. Saya suruh mengembalikan. Dan itu menerimanya baru-baru saja. Itu daerah Pati Selatan dan Pati Utara,” ujar Haryanto di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (8/12/2021). (*)
Wartawan