palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta KPK tidak puas diri karena banyak kasus yang ditangani. Bahkan ia juga meminta KPK sadar bahwa pemberantasan korupsi belum baik.
Hal tersebut diungkapkan saat Jokowi hadir dalam kegiatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 di Gedung Merah Putih KPK.
“Aparat penegak hukum termasuk KPK jangan cepat berpuas diri,” ujar Jokowi dalam sambutan di gedung KPK, Kamis (9/12/2021). Jokowi menyampaikan pidatonya usai Ketua KPK Firli Bahuri memberikan sambutan.
Jokowi mengungkapkan seluruh pihak sadar akan penilaian masyarakat yang belum baik dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Karena penilaian masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi masih dinilai belum baik. Semua harus sadar mengenai ini,” ungkap Jokowi.
Jokowi juga mengatakan masalah pemberantasan korupsi ditempatkan masyarakat dalam amasalah nomor dua yang perlu diselesaikan. Adapun persentase dalam hal ini adalah 15,2 persen.
“Dalam sebuah survei nasional di Desember 2021 yang lalu masyarakat menempatkan masalah pemberantasan korupsi sebagai masalah kedua yang mendesak untuk diselesaikan,” tutur Jokowi.
Urutan pertama, masalah yang harus diselesaikan adalah penciptaan lapangan kerja.
“Urutan pertama adalah penciptaan lapangan pekerjaan ini yang dinginkan masyarakat mencapai 37,3 persen. Urutan kedua pemberantasan korupsi mencapai 15,2 persen. Dan urutan ketiga harga kebutuhan pokok,” tambah Jokowi.
Dia menyebut korupsi membutuhkan penanganan ekstra. Hal ini dikarenekan korupsi merupakan extraordinary crime yang memiliki dampak luar biasa.
“Kita menyadari korupsi merupakan extraordinary crime yang mempunyai dampak luar biasa oleh karena itu harus ditangani secara extraordinary juga,” ujar Joko Widodo. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Jokowi di KPK: Semua Harus Sadar, Pemberantasan Korupsi Belum Baik”