Lumajang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kementerian Sosial (Kemensos) mengupayakan kebutuhan penyintas erupsi Gunung Semeru tercukupi, hal ini ditandai dengan pembuatan dapur umum.
Demi menepis kabar hoaks yang mengatakan warga tak peroleh bantuan, pihak Kemensos melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Robben Ricco beri jawaban.
Menurutnya, ada info yang menyampaikan bahwa warga hanya diberi mie instan. Padahal berdasarkan keadaan di lapangan, setiap hari pihaknya menyiapkan 11.640 nasi bungkus kepada warga.
Secara terperinci, terdapat 2 ribu nasi bungkus yang disalurkan dapur umum di Desa Penanggal, Kecamatan Pronojiwo. Lalu, 2 ribu nasi bungkus di Desa Jarit dan 7.640 bungkus dimasak di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Kemensos juga membantu warga dengan pengadaan peralatan dapur dan bahan makanan.
“Ini untuk korban bencana yang tinggal di rumah. Namun, memasak makanan tidak bisa karena mungkin peralatan dapur rusak,” ujar pria yang kerap disapa Robben.
Robben memastikan Kemensos tidak pernah memberikan bantuan berupa mie instan.
Disamping itu, Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik senilai Rp 1,257 miliar untuk korban erupsi Gunung Semeru.
Bantuan dikirim dari gudang bantuan Kemensos, Bekasi, gudang rehsos Magelang, gudang Pemprov Jatim, dan gudang rehsos Solo. Jenis bantuan berupa family kit, kids ware, makanan anak, tenda gulung, matras, dan peralatan dapur keluarga.
Kemensos juga mengirim bantuan 2 ribu kilogram telur dan 2 ribu sarung.
Robben menegaskan, petugas dapur umum mendistribusikan makanan siap saji ke rumah-rumah warga.
“Meskipun ada kelompok warga yang datang dan meminta bantuan. Ini kami support,” kata Robben. (*)
Artikel ini telah tayang di jpnn.com dengan judul “Kemensos Salurkan Makanan Siap Saji untuk Penyintas Erupsi Gunung Semeru.”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com