BPBD Kabupaten Rembang Ungkap Kejadian Bencana Sepanjang 2021 Ini

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Badan penanggulangan bencana Daerah Kabupaten Rembang ungkap bencana yang sering terjadi di tahun 2021 ini.

Memasuki musim hujan di penghujung tahun 2021 ini, BPBD kabupaten Rembang mengungkapkan 3 kejadian yang sering menerjang wilayah Kabupaten Rembang. Diantaranya adalah tanah longsor, banjir, dan terjangan ombak tinggi di pesisir pantai bagian timur wilayah Kabupaten Rembang.

Baru-baru ini, kejadian tanah longsor menimpa salah satu rumah warga di kecamatan Sluke, selain itu juga ada bencana luapan air hingga menyebabkan jembatan ambruk, juga terjadi di Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang.

“Sejauh ini ada beberapa hal bencana seperti luapan air sampai ke bahu jalan di kecamatan Sedan, kejadian tanah longsor di beberapa wilayah seperti kemarin di Sluke, dan juga terjangan ombak tinggi di sarang dan Kragan. Lalu ada jembatan ambrol di Sumber,” ungkap Muh. Murthafi selaku PLT Kabid kedaruratan dan logistik BPBD kabupaten Rembang pada Senin (13/12/2021).

Berdasarkan beberapa kejadian bencana di tahun 2021 tersebut, tidak ada korban jiwa akibat bencana di wilayah Kabupaten Rembang ini. Namun, kerugian materi tetap dirasakan oleh sebagian masyarakat, terutama pada bencana yang mengakibatkan jembatan ambrol di Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang.

“Kalau sejauh ini kerugian terbesar itu di jembatan ambrol kemarin di Kecamatan sumber. Itu karena jembatannya ambrol sepanjang 30 meter, tentukan perbaikannya butuh proses yang lama dan biaya yang cukup besar,” kata Murthafi kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.

Kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Murthafi menyampaikan bahwa dalam setiap sosialisasi yang pihaknya lakukan, selalu ada himbauan bahwa bencana bukan hanya tanggung jawab dari satu pihak saja. Akan tetapi, merupakan tanggung jawab bersama. Sehingga jika ada wilayah yang berpotensi terjadi bencana, dapat segera dilakukan tindakan preventif.

Dirinya berharap, masyarakat, pemerintah, maupun pelaku usaha mampu bersinergi untuk melakukan pencegahan terhadap bencana alam mengingat di penghujung tahun 2021 hingga awal Tahun 2022, yang merupakan musim penghujan.

Kegiatan pencegahan dapat dilakukan dari hal yang sangat kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan hingga bersama-sama melakukan pembersihan sungai. Agar, ketika puncak musim hujan tidak terjadi luapan banjir dimana-mana.

“Mulailah dari hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah di sungai atau masyarakat juga bisa melaporkan kepada kami ketika melihat wilayahnya memiliki potensi bencana,” pungkas Murthafi. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati