Jepara, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Seorang pria asal Jepara nekat melancarkan aksi pencurian di Masjid Baitur Roham Desa Demangan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Pria yang belum diketahui identitasnya itu membawa kabur kotak amal.
Selepas mengambil kotak amal tersebut, dirinya meninggalkan sebuah surat. Surat itu tertulis alasannya mencuri. Diduga pria tersebut melakukan aksinya demi memenuhi kebutuhan ekonomi, yakni membelikan handphone anaknya untuk bersekolah.
Ia berjanji akan mengembalikan uang yang dicurinya dalam jangka waktu setahun.
“Dalam jangka setahun uang di dalam kotak ini akan aku kembalikan pada intinya anak saya butuh HP buat sekolah dan sekali saya minta maaf maklum saya tidak bekerja. Sekadar mengingatkan lain kali kotaknya bawa masuk ke dalam atau dipati saja. Tertanda mister X,” demikian isi surat itu.
Aksi pencurian itu terekam kamera pengintai dan viral di media sosial Instagram @shollataufiq belum lama ini.
Berdasarkan video yang beredar, pencuri mendatangi masjid dengan berkendara sepeda motor. Setelah melancarkan aksinya, pencuri keluar pintu gerbang masjid dengan menuntun sepeda motornya.
Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M Fachrur Rozi mengatakan pencurian uang kotak amal itu terjadi pada Kamis (16/12/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Uang yang dicuri sekitar Rp 150 ribu. Menurutnya, pengurus masjid tidak melaporkan kasus tersebut.
“Baru dikonfirmasi lagi oleh pihak desa dan pengurus masjid tidak mau melaporkan kasus pencurian ini. Uang yang dicuri diperkirakan jumlahnya Rp 150 ribu,” imbuh Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (26/12/2021).
Walau demikian, pihaknya tetap akan berupaya mendalami kasus tersebut.
“Masih dilakukan penyelidikan, terlepas yang bersangkutan meninggalkan surat atau apapun untuk alasan pembenaran. Karena perbuatannya melanggar hukum dan tidak ada yang tahu kondisi kehidupan aslinya seperti apa,” tegas Rozi.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dengan adanya surat tersebut. Sebab, belum bisa dipastikan keberadaan pelaku dan kondisi ekonominya.
Rozi juga mengimbau kepada masyarakat supaya mengedepankan fakta dalam bersikap.
“Jangan spekulasi dulu kalau yang bersangkutan orang susah, karena kita belum tahu identitasnya, mana tahu ia residivis? Kalaupun ia orang susah, kepolisian memiliki kewajiban membantu, membina dan melakukan edukasi untuk menjadi lebih baik,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul “Pencuri Kotak Amal di Jepara Tinggalkan Surat: Intinya Anak Saya Butuh Hp Buat Sekolah.”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com