Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kabupaten Rembang memiliki wilayah penghasil durian yang memiliki cita rasa khas dibanding daerah lain. Meskipun buahnya berukuran kecil, namun soal rasa jauh lebih manis daripada durian dari daerah lain.
Durian tersebut adalah Durian Criwik. Durian ini dibudidayakan di Desa Criwik, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang.
Siswanto yang merupakan seorang petani Durian Criwik mengatakan, durian tersebut menjadi buah khas asli Kabupaten Rembang.
“Kalau soal besar dan beratnya memang kita kalah dari daerah Banyumas atau Purworejo. Tapi soal manisnya, ya saya sekalian promosi, saya akui manis punya sini,” kata Siswanto saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Senin (3/1/2022).
Siswanto menjelaskan, Rembang memiliki lebih dari satu wilayah penghasil buah durian. Wilayah-wilayah itu di antaranya, Kecamatan Sale, Kecamatan Gunem, Kecamatan Bulu, dan Kecamatan Pancur itu sendiri.
Ia menyebut Desa Criwik memiliki varietas tanaman durian terbanyak di antara wilayah yang lain.
Ada lebih dari lima varietas durian di Desa Criwik, beberapa di antaranya Durian Lokal, Durian Petruk, Durian Bawor, Durian Montong, dan Durian Musang King.
Menurutnya, ukuran Durian Criwik kecil dikarenakan beberapa faktor. Di antaranya, PH tanah dan ketebalan tanah.
“Semakin tebal tanah semakin subur tumbuhnya tanaman durian, dan ini yang bisa menyebabkan durian jadi besar. Tanah kita memang tipis, jadi buahnya kecil dan dagingnya tipis,” ungkap Siswanto.
Sementara itu, musim tanam Durian Criwik dengan durian lainnya hampir bersamaan. Akan tetapi, jika cuaca bagus terkadang Durian Criwik akan berbuah lebih dulu dibandingkan dengan varietas lain.
“Asal nggak banyak panas atau nggak banyak hujan angin pasti bagus, panennya banyak dan rasanya pas,” imbuhnya.
Saat ini yang paling laris di pasaran adalah Durian Lokal dikarenakan rasanya yang enak, serta harganya yang cukup terjangkau di masyarakat.
Ia mengungkapkan bahwa harga Durian Criwik hanya berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 150 ribu. (*)