Tegal, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Peternak kambing di kabupaten Tegal, berinovasi menggunakan pakan ternak fermentasi.
Peternak kambing di RT 7 RW 2 Kelurahan Randugunting yang terdiri dari 8 orang sudah berinovasi menggunakan pakan ternak fermentasi. Meski saat ini rumput hijau atau pakan segar tengah melimpah, namun pakan ternak fermentasi bisa untuk mengatasi disaat rumput segar sudah sulit didapat, atau saat musim kemarau.
Giarto salah seorang peternak kambing di RT 7 RW 2 Kelurahan Randugunting menuturkan. meski belum sepenuhnya bisa membuat pakan ternak fermentasi, atau masih dibantu dengan pakan fermentasi yang dibeli dari peternak lain, namun para peternak di wilayah RT 7 sudah siap beralih ke pakan ternak fermentasi dan sudah mampu membuat pakan fermentasi sendiri.
Meski dengan alat seadanya, seperti tabung penyimpanan yang jumlahnya terbatas, dan alat pencacah atau pemotong bahan-bahan dasar yang ala kadarnya, tetapi sudah bisa membuat pakan ternak fermentasi.
Giarto juga mengungkapkan, alat yang seadanya belum mampu menghasilkan jumlah pakan yang banyak. Karenanya, dengan inovasi yang dilakukan ini, dapat memperoleh dukungan dari dinas terkait.
Sementara dari tinjauan langsung Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan Kota Tegal ke kandang ternak di RT 7 RW 2 Kelurahan Randugunting, Jumat (31/12) sangat mengapresiasi yang telah dilakukan para peternak.
drh. Sri Kristiyani selaku Kasie Produksi Pertanian dan Peternakan mengatakan bahwa sebelumnya, memang pernah ada pelatihan tentang pakan fermentasi yang menghadirkan seorang ahli pakan fermentasi. Dari pelatihan tersebut, mampu menghasilkan pakan yang difermentasi dan bisa untuk pakan selama 1 tahun. Karena sudah melalui proses fermentasi, pakan yang dihasilkan bisa lebih awet dan tahan lama.
Menurut drh. Kristiyani, pada pembuatan pakan fermentasi memang membutuhkan banyak modal di awal. Namun, dinilai lebih bisa menghemat tenaga jika membuat secara skala besar. Adapun bahan baku yang dibutuhkan seperti rerumputan, biji-bijian dan sebagainya.
Pada proses pembuatannya pun juga aman dengan tambahan cairan untuk fermentasi yang telah dicampurkan dengan bahan-bahan rerumputan dan sebagainya. Selanjutnya, disimpan dalam tabung kedap udara. Setelah beberapa hari, tabung bisa dibuka, dan pakan fermentasi sudah bisa diberikan untuk ternak.
Diungkapkan drh. Kristiyani, mengingat lahan rumput juga terbatas, apalagi Kota Tegal wilayah perkotaan, pakan ternak fermentasi bisa menjadi solusi. Dengan begitu, peternak tidak dibingungkan lagi untuk mencari rerumputan. Pada hewan ternak juga tidak memiliki efek apapun.
Namun biasanya, kesulitan pemberian pakan ternak fermentasi saat awal atau pertama kali diberikan kepada hewan ternak. Biasanya pada masa peralihan ini, dari pakan rerumputan hijau beralih ke pakan fermentasi, hewan akan mengalami penurunan nafsu makan. Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Nantinya, secara perlahan hewan ternak akan mulai memakan pakan tersebut.
Ditambahkan drh. Kristiyani bahwa yang perlu diperhatikan pada pembuatan pakan fermentasi adalah kandungan nutrisi pada bahan-bahan yang akan dibuat.
Sehingga dianjurkan agar pakan ternak fermentasi ini dibuat tidak secara asal-asalan tanpa kandungan nutrisi yang cukup bagi hewan ternak. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com