palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kurikulum prototipe tahun 2022 kini telah diterapkan oleh pemerintah.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim melalui Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo menyampaikan bahwa target dan tujuan kebijakan kurikulum ini untuk mendorong perbaikan kualitas proses dan hasil belajar.
Kurikulum ini lebih fleksibel. Pada pelaksanaanya tidak ada pemberlakuan program peminatan bagi jenjang SMA yang sebelumnya terdapat peminatan IPA, IPS, dan Bahasa. Kurikulum ini difokuskan pada pembelajaran.
Menurutnya kurikulum prototipe ini dirancang untuk memberi ruang bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa secara lebih luas. Sehingga siswa SMA bisa menekuni mata pelajaran sesuai apa yang diinginkan.
“Nantinya siswa bisa melakukan kombinasi mata pelajaran sesuai minatnya,” imbuhnya.
Kombinasi ini dapat didasarkan pada minat dan rencana karirnya di masa mendatang.
Ia menegaskan bahwa kurikulum prototipe ini bersifat opsional dan fleksibel.
“Kurikulum tersebut akan lebih berfokus pada materi yang esensial, tidak terlalu padat materi. Ini penting agar guru punya waktu untuk pengembangan karakter dan kompetensi. Bukan sekadar kejar tayang materi yang ada di buku teks,” tegasnya.
Kurikulum baru ini akan ditawarkan sebagai opsi bukan sebagai kewajiban. Sehingga sekolah tidak dipaksa untuk menjalankannya. (*)
Artikel ini telah tayang di okezone.com dengan judul “Catat! Kurikulum SMA 2022 Tidak Ada Lagi Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com