palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Joe Biden, Presiden Amerika Serikat melontarkan ‘serangan tajam’ verbal kepada mantan Presiden AS, Donald Trump saat memperingati penyerbuan Gedung Capitol satu tahun lalu.
Saat itu, pendukung Donald Trump menyerbu dan mengepung Gedung Parlemen AS setelah dirinya kalah dalam Pilpres.
Dilansir dari AFP, Jumat (7/1/2022), Joe Biden mengatakan bahwa mantan Presiden AS dari Partai Republik adalah seorang penipu karena egonya yang tidak dapat menerima kekalahan.
Bahkan Biden juga mengungkapkan bahwa pendukung Trup nyaris menghancurkan demokrasi Amerika Serikat untuk mencegah pengesahan hasil Pilres yang dimenangkannya.
“Ini adalah pemberontakan bersenjata,” cetus Biden dalam pidato bernada dramatis yang disampaikan di dalam Statuary Hall, Gedung Capitol, Kamis (6/1) waktu setempat.
Pendukung Donald Trump juga diketahui menyerang polisi saat berjada di lokasi Gedung Parlemen AS yang membuat anggota parlemen berlarian untuk berlindung.
“Untuk pertama kali dalam sejarah kita, seorang presiden tidak hanya kalah pemilu. Dia berupaya mencegah transfer kekuasaan secara damai,” tutur Biden merujuk pada Trump.
“Mereka datang ke sini dengan amarah,” tambah Joe Biden merujuk pada para pendukung Trump pada saat itu. Lebih lanjut, Biden menyebut para pendukung Trump saat itu telah ‘menghunus belati ke leher Amerika’.
“Saya tidak akan membiarkan siapa pun menempatkan belati ke tenggorokan demokrasi,” tegas Biden dalam pidatonya.
Dalam hal ini, nampak suara Biden terdengar penuh amarah.
“Apakah kita akan menjadi negara yang menerima kekerasan politik sebagai norma?” tanyanya.
Biden tidak pernah mengatakan bahwa yang dimaksudnya adalah Donald Trump, namun ia memperjelas dengan menyebutkan bahwa sosok tersebut adalah mantan Presiden Amerika Serikat yang mencemooh demokrasi.
“Mantan Presiden Amerika Serikat ini telah menciptakan dan menyebarkan jaring kebohongan soal pilpres 2020. Dia lebih menghargai kekuasaan atas prinsip,” tutur Biden.
Biden mengatakan saat Gedung Parlemen AS diserbu, mantan Presiden yang dimaksud itu hanya duduk di ruang makan privat dengan melihat televisi.
“Dia mantan presiden yang kalah,” tegasnya.
Sementara itu, Trump masih bersikeras menyebut bahwa Pilpres 2020 sarat kecurangan.
“Jangan pernah lupakan kejahatan Pemilihan Presiden 2020. Jangan menyerah!” tegas Trump. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Setahun Penyerbuan Capitol, Biden Habis-habisan Serang Trump”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com