Kalimat Gus Dur ‘Allah Tak Perlu Dibela’ Disamakan dengan Cuitan Ferdinand, GP Ansor Bersuara

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kalimat Gus Dur ‘Allah tak perlu dibela’ disamakan dengan cuitan Ferdinand yang membahas ‘Allahmu ternyata lemah’ membuat GP Ansor angkat bicara memberikan penjelasan.

Dilansir dari Detik News, Luqman Hakim selaku Ketua GP Ansor meminta agar cuitan tersebut tidak disamakan. Ia mengungkapkan Gus Dur tidak pernah menghakimi bahwa Tuhan yang dihakimi lemah kemudian harus dibela.

“Menurut saya, cuitan Ferdinand Hutahaean ‘Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela…’ tidak sama dg kalimat Gus Dur yang pernah bilang ‘Tuhan Tidak Perlu Dibela’. Gus Dur sama sekali tidak menghakimi bahwa Tuhan yang diyakini seseorang keadaannya lemah harus dibela. Gus Dur justru menegaskan Tuhan tidak perlu dibela karena Tuhan Maha Kuat dan Kuasa,” kata Luqman dikutip dari Detik News, Jumat (7/1/2022).

Luqman mengungkapkan bahwa cuitan Ferdinand dapat berpotensi membuat keonaran lantaran menghina agama tertentu.

“Sedangkan cuitan Ferdinand itu, menurut saya, dapat dikategorikan sebagai serangan penghinaan dan penistaan terhadap agama tertentu, berpotensi menimbulkan keonaran dan permusuhan bernuansa agama serta mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Sangat jauh berbeda antara cuitan Ferdinand dengan perkataan Gus Dur. Dan karenanya, janganlah disamakan antar keduanya!” kata Luqman.

Dalam hal ini, Luqman berharap agar polisi bertindak tegas dalam memproses kasus cuitan tersebut.

“Tak peduli ia berasal dari kelompok mayoritas atau minoritas. Tidak boleh ada diktator mayoritas dan juga tidak boleh ada tirani minoritas. Dalam sistem demokrasi, jika hukum dijalankan dengan diskriminatif, maka ia akan menjadi sumber perpecahan dan konflik sosial. Kita semua harus memiliki kesadaran ini. Kita masih dalam proses membangun karakter bangsa yang bersatu dalam keberbedaan. Karena itu, siapa pun yang terbukti melanggar norma-norma hukum, maka aparat penegak hukum harus memprosesnya dengan seadil-adilnya,” jelas Luqman.

Luqman juga mengatakan keyakinan agama yang menyangkut ketuhanan urusan personal setiap warga Indonesia.

“Maka, siapa pun tidak boleh membawa-bawa masalah keyakinan asasi itu ke ranah diskursus publik, karena pasti akan menyebabkan ketersinggungan sesama warga negara yang berbeda keyakinan. Saya berharap, kasus cuitan Ferdinand ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua sebagai warga negara,” tutur Luqman.

“Jangan ada lagi yang bermain-main dengan agama (apalagi menyangkut Allah) untuk kepentingan dan tujuan apapun. Ingat, ketersinggungan dalam keyakinan agama (dan apalagi menyangkut eksistensi Allah) terbukti telah memicu banyak permusuhan dan peperangan panjang dalam sejarah peradaban manusia,” tambah Luqman. (*)

Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “GP Ansor: Jangan Samakan Cuitan Ferdinand Hutahaean dengan Kalimat Gus Dur!”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati