Komnas Perempuan Diusir DPR Saat Agenda Raker

Jakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Perwakilan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) saat agenda rapat kerja (raker), Kamis (13/1/2022).

Dalam agenda itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmon J Mahesa mengusir perwakilan Komnas Perempuan karena dianggap telat hadir dalam rapat.

Desmond menyebut Komnas Perempuan dilarang mengikuti raker karena datang lebih dari jam 10.00 WIB sebagaimana yang telah dijadwalkan.

“Maaf ya Komnas Perempuan silakan keluar, kita rapat jam 10. Silakan keluar,” ungkap Desmon.

Ketika diminta keluar, Komnas Perempuan masih berada di dalam ruangan. Desmon pun lantas terus-menerus meminta Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani supaya keluar ruangan.

Baca Juga :   Ketua DPR Terima Surat Pergantian Azis Syamsuddin 

Menurut Desmon, ada alasan lain mengapa Komnas Perempuan harus keluar. Yaitu lantaran dianggap tidak beretika. Sebab, Komnas Perempuan langsung memasuki ruangan tanpa meminta izin terlebih dahulu.

“Anda tidak menghormati forum, karena hadir telat, silakan di luar dulu. Langsung duduk enggak ada etikanya, harusnya izin dulu. Silakan keluar,” ucapnya.

Andy lantas merespons tanggapan Desmon. Ia mengaku sudah mengikuti rapat sejak pukul 10.00 WIB secara daring. Namun, alasan itu tidak diterima oleh Desmon.

“Bukan. Saya ingin menyampaikan tadi, saya sudah mengikuti lewat online,” ujar Andy.

“Enggak, enggak. Silahkan keluar. Memang anda tidak menghormati rapat jam 10,” balasnya menyela.

“Kemudian ada persoalan yang tidak mungkin kami elak. Tapi saya sudah mengikuti sejak awal,” lanjut Andy.

Baca Juga :   RUU TPKS Batal Dibahas di Rapat Paripurna, NasDem Menyayangkan Hal Tersebut

Desmon bersikukuh meminta Komnas Perempuan keluar. Akhirnya Komnas Perempuan pun keluar.

Setelah Komnas Perempuan keluar, Desmon mengingatkan agar semua pihak datang tepat waktu jika diundang rapat. Ia menyebut harus ada etika selama berkegiatan di parlemen.

“Lain kali datang tempat waktu, dan jangan langsung nyelonong. Harusnya kasih tahu sekretariat boleh enggak kita masuk? Boleh, baru duduk. Ini kan ada etika parlemennya. Oke lain kali kita akan perbaiki sama-sama. Silakan, makasih,” tandasnya. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul “Komisi III DPR Usir Komnas Perempuan karena Telat Datang Rapat.”