Seperti yang diketahui, Allah SWT memerintahkan seluruh makhluk-Nya untuk bersujud kepada Adam sebagai penghormatan yang besar dari Allah SWT kepada Adam.
Hingga datang suatu ketika, Allah SWT memberitahukan kepada Adam dan Hawa agar tidak mendekati pohon yang menyebabkan mereka masuk dalam orang zalim.
Iblis menjadi satu-satunya makhluk yang tidak mau bersujud kepada Adam, Iblis melakukan tipu muslihat dengan membujuk Adam dan Hawa memakan buah pohon yang dilarang Allah SWT.
Bujuk rayu yang dilakukan iblis tersebut membuat Adam dan Hawa melanggar larangan Allah SWT. Karena telah melanggar larangan Allah SWT, mereka lalu diturunkan di bumi.
Allah berfirman dalam Q.S al Araf ayat 18 sebagai berikut,
قَالَ ٱخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَّدْحُورًا ۖ لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ
Arab-latin: qaalakhruj min-haa maz umam mad-huraa, laman tabi’aka min-hum la amla anna jahannama mingkum ajma’in
Artinya: “Allah berfirman: “Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya.”
Mengetahui telah melanggar larangan, Adam dan Hawa bertaubat kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT melalui Q.S Al-Araf ayat 23 sebagai berikut;
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Arab-latin:qaalaa rabbanaa zalamnaa anfusana wa il lam tagfir lanaa wa tar-hamnaa lanakunnaa minal-khaasiriin
Artinya: “Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang merugi.”
Ayat tersebut merupakan bentuk pengakuan kesalahan yang telah dilakukan Adam dan Hawa dan upaya untuk bertaubat kepada-Nya. Keduanya pun meminta ampun dengan merendah dihadapan-Nya dan penuh ampun kepada-Nya.
Artinya:” Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam.” Maka sujudlah mereka, kecuali Iblis. Ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q.S Al-Baqarah ayat 34)
Berikut adalah 4 keistimewaan Nabi Adam AS
1. Dia diciptakan langsung dengan tangan Allah yang mulia.
2. Ditiupkan langsung ruh (ciptaan) Allah kepadanya.
3. Malaikat diperintahkan untuk sujud kepadanya
4. Diajarkan kepadanya nama-nama segala sesuatu.
Allah juga menciptakan Hawa dengan tulang rusuk Nabi Adam. Meski sempat terpisahkan, Hawa dan Adam menjadi sepasang suami istri dan memperoleh keturunan di bumi. Sebagian darinya menjadi khalifah.
Diketahui, Allah memerintahkan Nabi Adam dan istrinya tinggal di surga sebelum diturunkan di bumi.
وَقُلْنَا يَٰٓـَٔادَمُ ٱسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ ٱلْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ (Q.S Al-Baqarah ayat 35)
Arab-latin: wa qulnaa yaa aadamuskun anta wa zaujukal-jannata wa kulaa min-haa ragadan haisu syi tumaa wa laa taqrabaa haazihisy-syajarata faa takunaa minaz-zaalimin
Artinya: “Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.” (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com