Sejarawan UGM Tak Setuju ‘Nusantara’ Jadi Nama Ibu Kota Negara Indonesia

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejarawan UGM, Dr Arif Akhyat tidak setuju dengan pemilihan ‘Nusantara’ menjadi nama Ibu Kota Negara Indonesia.

Arief memandang pemilihan nama ibu kota negara sebaiknya merujuk pada nama asal wilayah tersebut. Hal ini dikhawatirkan, akan hilang aspek historis hinggsa sosial budayanya.

“Nama ibu kota negara sebaiknya merujuk pada nama wilayah itu sebelumnya. Sebab, bila terjadi pemilihan nama baru untuk sebuah wilayah biasanya akan menghilangkan aspek historis dan konstruksi sosial budaya masyarakat yang sudah menempati sebelumnya,” kata Arif.

Dikutip dari laman UGM pada Jumat (21/1/2022), penamaan suatu wilayah ini biasanya berkaitan dengan kemegahan suatu wilayah di masa lalu.

Ia juga mengungkapkan bawha makna Nusantara ini jika digunakan untuk suatu wilayah sebetulnya tidka mengandung perspektif negatif maupun positif.

Pada dasarnya, makna kata Nusantara hanya merujuk pada wilayah di luar Pulau Jawa. Untuk itu, Arif menekankan bagaimana nantinya makna kata Nusantara terealisasi sebagai kebijakan politik.

“Jika diberikan nama itu untuk IKN ya itu soal nama. Tetapi bagaimana tafsir nama itu digunakan sebagai kebijakan politik untuk pemerataan, keseimbangan, keadilan pembangunan,” ungkapnya.

Namun, Arif menekankan pemilihan ibu kota baru sebenarnya bukan pada nama melainkan harus difokuskan pada persiapannya.

“Inti pemindahan IKN itu bukan soal nama, namun seberapa jauh persiapan yang dilakukan dengan berbagai analisis secara komprehensif dan multidisipliner. Jangan sampai pemindahan IKN hanya sebagai retorika politik dan praktik politik mercusuar,” ujar Arif.

Dalam hal ini, Arif mengatakan pentingnya mengatur keseimbangan pembangunan. Pemindahan ibu kota negara ini harus adil buka n hanya sekaedar ajang politisi.

Ia juga mengulas kemunculan istilah Nusantara bukan hanya pada masa Kerajaan Majapahit namun juga sejak era Kerajaan Singasari.

“Jadi secara geografis, Nusantara lebih luas dari apa yang sekarang disebut Indonesia. Dengan sedikit ulasan tadi sebenarnya, Nusantara (itu) bukan Jawa, tetapi justru merujuk luar Jawa,” jelasnya. (*).

Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul Sejarawan UGM Tak Setuju Nusantara Jadi Nama Ibu Kota Negara, Kenapa?”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati