palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Trial run proyek kereta cepat Jakarta-Bandung direncanakan akan dilakukan pada tahun 2022 ini, tepatnya pada bulan November.
Adapun uji coba rangkaian kereta KCJB juga diusulkan untuk jadi bagian dari kegiatan kunjungan dalam rangka Presidensi G20.
Berdasarkan penuturan dari Presiden Direktur KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, progress proyek KCJB di seluruh lini konstruksi sudah mendekati 100 persen.
Adapun progres proyek ini, untuk konstruksi jembatan KCJB telah mencapai 89,30 persen, subgrade 78,41 persen, dan tunnel 98,07 persen atau 10 dari 13 tunnel telah berhasil tembus.
“Saat ini progres KCJB terus berjalan dan sudah mencapai 79,90 persen. Kami akan terus melakukan upaya maksimal untuk mewujudkan trial run di akhir tahun 2022,” tutur Dwiyana, mengutip siaran persnya.
Sedangkan, produksi Electric Multiple Unit (EMU) KCJB yang dilakukan di CRRC Sifang, Tiongkok pun sudah mencapai 85 persen.
Hal itu berarti, 7 dari 11 unit EMU atau kereta yang akan digunakan untuk KCJB sudah selesai diproduksi.
Di samping EMU, Comprehensive Inspection Trail (CIT) untuk kebutuhan maintenance dan uji coba KCJB juga sudah selesai dibuat.
EMU atau kereta dan CIT untuk kereta cepat ini sendiri direncanakan akan tiba di Indonesia pada pertengahan 2022.
Selanjutnya, dari sisi stasiun, pembangunan empat stasiun yang terdiri dari Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar pun sudah berjalan.
Per Desember 2021, Stasiun Halim mengalami progres yang paling tinggi hingga 66,05 persen, disusul Tegalluar dengan 62,75 persen, dan Karawang 40,21 persen.
Kemudian khusus stasiun Padalarang, saat ini KCIC sedang menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan. Khususnya, untuk melakukan pembangunan stasiun tersebut lengkap dengan rencana integrasinya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com