palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pejabat Kemenag Pidie diduga memerkosa ibu seorang santri di Yayasan yang dipimpinnya. Pejabat berinisial Z pun dilaporkan ke Polda Aceh.
“Kemarin kita telah mendampingi korban membuat laporan ke Polda Aceh,” kata Kepala Operasional LBH Banda Aceh Muhammad Qodrat dikutip dari Detik news, pada Kamis (3/2/2022).
Dalam hal ini, Qodrat mengungkapkan bahwa kasus pemerkosaan ini bermula saat ibu santri yang berinisial CE ini memasukkan anaknya ke sebuah Yayasan yang dipimpin oleh Z. Namun ia diketahui terkendala berkas administrasi.
Z mengatakan anak korban akan diterima di yayasannya asal CE mau ikut dirinya ke Sabang.
Qodrat juga mengungkapkan bahwa dalam perjalanan ke Sabang tersebut, keduanya sempat singgah di Banda Aceh.
“Lokasi dugaan pemerkosaan itu terjadi di Banda Aceh, Sabang dan Aceh Tengah pada waktu berbeda. Di satu lokasi itu terjadi beberapa kali,” ungkap Qodrat.
Menurut Qodrat, korban memenuhi ajakan pelaku karena diimingi anaknya diterima di yayasan tersebut.
Anak korban diterima di Yayasan yang dipimpin Z itu setelah CE melayani korban. Namun korban diminta melayani nafsu Z kembali.
“Korban akhirnya menolak secara tegas dan anaknya dikeluarkan dari yayasan. Sekarang anak korban sudah diambil suaminya dibawa ke Sumatera Utara,” ujar Qodrat.
Diketahui, saat ini korban dan suaminya masih dalam proses cerai. Ia juga merencanakan memasukkan anaknya ke Yayasan tersebut.
“Jadi pelaku ini memanfaatkan keadaan, makanya klien kita itu mau-mau aja dengan harapan anaknya diterima,” kata Qodrat.
Korban akhirnya melaporkan tindak bejat Z ke Polda Aceh.
“Kita masih menunggu hasil penyelidikan polisi,” jelas Qodrat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengungkapkan bahwa polisi saat ini masih memeriksa saksi dan melakukan penyelidikan.
“Apabila terbukti, saudara Z melakukan pemerkosaan, maka dipastikan akan diproses secara hukum,” jelas Winardy saat dimintai konfirmasi terpisah. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Diduga Perkosa Ibu Santri, Pejabat Kemenag Pidie Aceh Dipolisikan”