Jakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Konsisten mengkritik Gubernur DKI, Anies Baswedan menjadi keuntungan tersendiri bagi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Usaha ini dinilai sangat efektif.
Dari usaha tersebut hasil survei terbaru yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) periode 21-31 Januari 2022.
Jika melihat hasil survei tersebut, PSI mengalami peningkatan dan bisa jadi ancaman bagi PKB dan Golkar yang ada di atasnya.
Menurut Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta, partai anak muda itu mengalami peningkatan,
Melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat seperti dikutip dari Antara pada Sabtu, 5 Februari, hasil survei CPCS memperlihatkan PDI Perjuangan sebesar 15,8 persen, Gerindra (13,0 persen) dan Golkar (8,1 persen).
Sedangkan, PKB ada di urutan empat dengan capaian 6,5 persen, kemudian PSI ada di urutan lima (5,1 persen).
Okta mengungkapkan, elektabilitas PSI cenderung meningkat karena faktor sikap kritis terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, kritik itu salah satunya terkait pembangunan stadion dan penanganan banjir.
“Di balik serangan kritik PSI terhadap Anies, terjadi semacam simbiosis mutualisme yakni baik PSI maupun Anies sama-sama berjuang untuk bisa maju ke kancah nasional,” ujar Okta.
CPCS melakukan survei dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1.200 orang responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Sementara metode multistage random sampling dipilih selama survei pada periode 21-31 Januari 2022.
CPCS memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan tingkat kesalahan kurang lebih 2,9 persen. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com