Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah mengalami peningkatan pada triwulan IV 2021, secara kumulatif mencapai angka 3,32 persen.
Peningkatan ini disebut jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang sempat mengalami keterpurukan hingga -2,65 persen.
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Adhi Wiriana menuturkan, berdasarkan dari sisi produksi, menguatnya pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh tumbuh positifnya semua sektor lapangan usaha, kecuali sektor administrasi pemerintah.
“Pertumbuhan tertinggi disumbang oleh sektor konstruksi, setelah pada tahun 2020 terkontraksi -3,76 persen,” ujarnya, dalam siaran persnya secara virtual, Senin (7/2/2022).
Sementara, imbuh Adhi, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang sebesar 3,32 persen didorong oleh komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh positif sebesar 1,82 persen.
“Menguatnya konsumsi rumah tangga ini karena peningkatan kebutuhan rumah tangga, setelah masyarakat mulai terbiasa dengan kondisi pandemi,” imbuhnya.
Ditambahkan, selain konsumsi rumah tangga, investasi juga menjadu mesin pendorong pertumbuhan dari sisi penggunaan. Hal ini seiring dengan peningkatan impor barang-barang modal.
“Selain kumulatif, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah mencapai 5,42 persen (y on y) dan 0,67 persen (q to q),” tandasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com