Ma’ruf Amin Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM

Jakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dalam abad teknologi informasi saat ini pilihan model pembangunan harus mengikuti gelombang perubahan teknologi agar bisa mencapai kemajuan dan kesejahteraan. Untuk itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar pembangunan dapat terus berjalan dan tidak tertinggal.

“Pemerintah sangat menyadari pentingnya pembangunan berbasis teknologi, sehingga seluruh sumber daya, kebijakan, anggaran, dan pelaksanaan pembangunan dikerahkan untuk memastikan agar peningkatan mutu SDM terus terjadi,” ujar Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin pada acara Indonesia Economic Outlook 2022 National Seminar, Senin (7/2/2022), secara virtual.

Ia berjanji, upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah akan terus dikembangkan.

“Peningkatan keterampilan digerakkan, salah satunya lewat Kartu Prakerja dan BLK Komunitas, penyediaan dana abadi riset, beasiswa mahasiswa di dalam dan luar negeri dinaikkan, juga pertukaran pelajar, fasilitas digitalisasi misalnya pembangunan serat optik, dan masih banyak lagi,” ungkap Ma’ruf.

Di sisi lain, Wapres menyoroti masih kurangnya tenaga peneliti, khususnya di lingkungan institusi pendidikan dan riset yang menjadi jangkar ekonomi yang akan memimpin dan mendorong arah pembangunan ekonomi.

“Data UNESCO Institute for Statistics 2016-2018 menunjukkan jumlah peneliti di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara lain. Jumlah peneliti setara penuh waktu per satu juta penduduk di Indonesia hanya sebanyak 216 pada tahun 2018, sedangkan Cina dan Rusia jumlah penelitinya masing-masing berurutan sebanyak 1.307 dan 2.784 per satu juta penduduk pada tahun 2018,” ujarnya.

Kondisi tersebut menjadi penyebab jumlah paten di Indonesia hingga saat ini masih dinilai sedikit.

“Pada tahun 2020 jumlah paten di Indonesia hanya 1.309, sementara itu jumlah paten di Brasil pada tahun yang sama mencapai 5.280, India 23.141, Amerika Serikat 269.586, dan Tiongkok bahkan telah mencapai 1.344.817 aplikasi paten data dari World Intellectual Property Organization 2021,” ungkap Ma’ruf.

Faktor-faktor tersebut menyebabkan inovasi belum menjadi praktik keseharian dalam banyak lapangan kehidupan, sehingga Wapres menyebut perlu dilakukan intervensi terkait dengan domestik bruto untuk penelitian dan pengembangan atau research and development.

“Salah satu yang wajib didorong ke depan adalah peningkatan pengeluaran domestik bruto untuk research and development/R&D (GERD) sebagai persentase dari PDB yang masih sangat rendah. Berdasarkan data UNESCO Institute for Statistics tahun 2018, GERD Indonesia hanya 0,23 persen pada 2018,” tandasnya.

Dalam acara yang mengangkat tema “Seizing the Opportunity: Transforming Indonesia’s Economy Amidst the Crisis” tersebut, Wapres menyampaikan pesan, khususnya kepada mahasiswa Universitas Indonesia (UI) sebagai peserta yang hadir pada acara tersebut.

Pertama, kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik sehingga bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa pencipta bukan pengekor. Kedua, sambung Wapres, inovasi menjadi satu-satunya kesempatan terbaik untuk memitigasi perubahan.

Selanjutnya yang ketiga, Wapres berpesan agar bekali kemampuan diri dengan kapasitas kewirausahaan.

Menutup sambutannya, dirinya berpesan kepada para mahasiswa sebagai pemilik masa depan bangsa untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki akhlak yang baik.

“Jangan lupa pula untuk terus membekali diri dengan akhlak yang mulia (akhlakul karimah) agar ilmu pengetahuan menjadi sumber keberkahan,” pungkasnya. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati