Jakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Tahun 2022 menjadi kesempatan Indonesia untuk menunjukkan diri kepada dunia. Pasalnya, dua hajat internasional bakal terselenggara, yaitu MotoGP Mandalika dan Presidensi G20.
Dengan adanya gelaran itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau kepada pengusaha hotel dan restoran untuk memanfaatkan peluang tersebut demi mencari keuntungan.
“Bagi Indonesia, kesempatan ini bisa mengambil peluang dalam penyelenggaraan G20 dan Motor GP di Indonesia. Inilah kesempatan sekaligus tantangan bagi kita untuk memberikan layanan terbaik para pengunjung,” ujar Luhut, Rabu (9/2/2022).
Ia mendorong pengusaha hotel dan restoran untuk menonjolkan kekhasan kuliner, bumbu atau rempah Indonesia melalui program Spice Up The World. Hal tersebut diharap menambah daya tarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia.
“Kiranya hotel dan restoran mampu mengambil bagian untuk menyajikan kuliner khas nusantara dari olahan bumbu dan rempah Indonesia. Juru masak Indonesia di mancanegara juga diimbau untuk mulai memperkenalkan masakan khas Indonesia di hotel dan restoran mancanegara dan menambah restoran di mancanegara,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah memberi uluran kepada pelaku usaha berupa dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) maupun layanan vaksinasi bagi pelaku pariwisata.
Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mewajibkan Kementerian/Lembaga (K/L) membeli produk dalam negeri. Langkah ini memberi kesempatan membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
“APBN mengalokasikan Rp 1.200 triliun untuk pengadaan berbagai macam barang. Nah itu dari pemerintah didorong mungkin secara bertahap Rp 500 triliun itu diproduksi oleh UMKM kita. Di isnilah pariwisata memainkan perannya,” imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul “MotoGP-G20 Digelar di RI, Luhut Minta Ini ke Pengusaha.”