Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah tahun 2021, angka masyarakat Pra Sejahtera (kemiskinan) di Kabupaten Pati Jawa Tengah, mencapai 10,21 persen.
Sebanyak 128,74 ribu jiwa di Kabupaten Pati berada di garis Pra Sejahtera. Sedangkan garis terbesar masyarakat pra sejahtera berada di Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati.
Hal ini diungkapkan oleh Tri Haryumi selaku Kepala Bidang (Kabid) Dinas Sosial Kabupaten Pati. Ia mengungkapkan bahwasanya Kecamatan Sukolilo Pati harus benar-benar menjadi sorotan dan perhatian oleh pemerintah kabupaten Pati. Hal tersebut dikarenakan angka penduduk pra sejahtera terbesar berada di Sukolilo Pati.
“Di awal tahun 2022 tingkat masyarakat pra sejahtera (miskin) masih cukup tinggi di Kabupaten Pati, terutama untuk daerah Kecamatan Sukolilo,” ungkapnya saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com pada Sabtu (12/2/22).
“Kami Dari Dinas Sosial Kabupaten Pati di akhir tahun 2021, meninjau langsung ke lokasi Sukolilo Pati, dan disana kami melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada seluruh perangkat Desa yang berada di Kecamatan Sukolilo Pati, mengenai kemiskinan dan bantuan sosial,” Jelas Tri Haryumi.
Tri Haryumi memaparkan, berbagai masalah teknis ditemukan dalam lingkup Kecamatan Sukolilo, yang dapat menjadi pemicu tingkat masyarakat pra sejahtera cukup tinggi.
Diantaranya adalah masih adanya perangkat desa dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum mumpuni untuk menyampaikan bantuan dari pemerintah ke masyarakat. Selain itu, juga disebabkan dari imbas pertambangan yang menyebabkan debu, banjir, perusakan lingkungan, dan lain sebagainya.
“Saya pribadi merasa cukup prihatin melihat hal itu, kami mengupayakan semaksimal mungkin agar warga Kabupaten Pati, khususnya Sukolilo ini bisa benar-benar diperhatikan kesejahteraannya. Dan saya ingin mengimbau, ayolah mulai peduli kepada sesama, mari kita bersama-sama membantu mereka agar terlepas dari garis pra sejahtera,” tandas Tri Haryumi. (*)