Masa Reses, DPRD Jateng Serap Aspirasi dan Pantau Sebaran Omicron di Pati

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dalam reses di Masa Persidangan Kedua Tahun 2021/2022 di Kabupaten Pati, Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono menyosialisasikan tentang pentingnya vaksinasi booster, seiring melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa Tengah.

“Selain reses kami juga mengangkat kembali isu bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini belum selesai. Kemarin memang sudah menurun tapi saat ini sudah naik lagi,” Kata Anggota Dewan Jateng dan Politisi di Partai Demokrasi Indonesia itu saat diwawancarai usai reses di Desa Klayusiwalan, Kecamatan Batangan, Senin (14/2/22).

Lanjut Endro, meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron saat ini menjadi perhatian DPRD jateng. Dalam materinya, ia mengimbau kepada Masyarakat Pati agar tetap kondusif. Terang dia, meskipun penularan varian Omicron sangat cepat, namun efek sampingnya tak se-ekstrim varian Delta.

“Saat ini Corona, penambahan kasus harian di Jateng meningkat. Semua Rumah sakit di Semarang terisi. tapi tidak sebanyak yang kemarin pas habis lebaran,” Kata Anggota Dewan Asli Pati itu.

Terakhir, Endro menyampaikan bahwa cara terbaik menangkal virus Covid-19 adalah dengan vaksinasi. khususnya Booster dosis ketiga. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat untuk kooperatif mau divaksin untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 selanjutnya.

“Jangan lupa satu-satunya mekanisme kita untuk melawan Corona itu adalah vaksinasi. Oleh karenanya, monggo bagi yang belum vaksin agar ikut vaksin tahap pertama dan tahap kedua. Dan yang sudah 6 bulan agar setelahnya harus vaksin booster” Terangnya.

Saat reses di Pati, Endro Dwi Cahyono mengunjungi 3 desa konstituen diantaranya desa Klayusiwalan Kecamatan Batangan, Desa Sidoharjo Kecamatan Pati Kota, dan Desa Plangitan Kecamatan Pati Kota.

Terpantau acara reses berjalan dengan aman dan kondusif serta menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat.

Dari keseluruhan reses, mayoritas para masyarakat menyampaikan terkait dengan kebutuhan pengadaan dan perawatan infrastruktur desa.

Hasil dari reses hari ini, nantinya akan disidangkan bersama Komisi E DPRD Jawa Tengah agar ditindaklanjuti oleh Pemerintah pusat. (*)