Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pembongkaran Lorok Indah (LI) pada Kamis (3/2/22) menyisakan luka untuk sebagian warga disana. Pasalnya, tidak ada kejelasan pasti atas nasib para warga LI.
Hal ini diungkapkan Tejo (37), salah satu warga yang memiliki satu bangunan di area Lorok Indah (LI). Ia mengaku bahwa dirinya sudah tidak bisa menghidupi keluarganya lagi, pasca pembongkaran yang dilakukan.
“Begini ya anak istriku kelaparan mas, udah gak bisa kerja, dihancurkan semuanya, ya mau bagaimana lagi, memang kita orang kecil tidak punya kekuatan,” ucap Tejo, Rabu 15/2/22.
Dia mengungkapkan bahwa bangunan yang ia miliki sudah SHM. Selain itu juga terdapat sertifikat bangunan. Meskipun ia tau bahwa tanah yang didirikan bangunan adalah lahan hijau.
“Saya paham mas, memang ini lahan hijau tapi setidaknya ada kesepakatan bersama dahulu, bagaimana solusinya, kalau sudah begini bagaimana nasib anak istri kita dirumah, apa mereka mau memberi makan anak istri ku,” tegas Tejo.
Hal ini lantas menyita perhatian sejumlah pihak. Di luar kebijakan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Pati, namun terdapat unsur kemanusiaan yang juga harus diperhatikan oleh pemerintah.
Oleh karenanya, pemerintah daerah harus lebih memperhatikan keberlangsungan hidup para penghuni, terutama bagi mereka yang memiliki perekonomian ke bawah.
Para warga pun mengingingkan adanya solusi dari pemerintah daerah, agar mereka Kembali mendapatkan pekerjaan.
“Seperti ini ya mas, rumahku yang sudah hancur, sudah tidak bisa bekerja lagi, tidak ada solusi, apalagi ganti rugi. Mustahil mas, ya sebisaku ini sisa-sisa besi dari robohan bangunanku tak kumpulin mas buat beli sembako anak istri dirumah,” Tandas Tejo. (*)