Tahanan di Sumsel Tewas usai Dianiaya saat Diperiksa

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Hermanto (40), tahanan Polsek Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) meninggal setelah dengan luka lebam di tubuhnya. Diketahui luka tersebut didapat korban saat menjalani pemeriksaan.

Saat ini, lima polisi penyidik yang terlibat dalam kematian Hermanto telah dinonaktifkan.
“Iya, kelima penyidiknya sudah kita copot, dinonaktifkan,” ujar Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi, pada Kamis (17/2/2022).

Haris mengungkapkan bahwa lima polisi saat ini menjalani pemeriksaan di Polda Sumsel.

“Sekarang mereka sedang diperiksa Propam Polda Sumsel terkait kasus tersebut,” kata Haris.

Penyelidikan dilakukan setelah mendapatkan laporan mengenai kematian yang tidak wajar Hermanto.

Hermanto meninggal dalam keadaan memar, atas kejadian tersebut, keluarga meminta keadilan.

“Kami tidak terima dengan kematiannya (Hermanto) dalam kondisi yang tidak wajar seperti itu,” ujar adik kandung Hermanto, Kahar.

Kahar mengatakan Hermanto meninggal saat menjalani pemeriksaan di Polsek Lubuklinggau Utara setelah ditangkap pada Senin (14/2) pagi. Diketahui, Hermanto diduga terlibat dalam kasus pencurian.

“Informasinya, ditangkap saat sedang mengendarai truk molen di dekat rumahnya di Kelurahan Sumber Agung,” kata Kahar.

Kemudian, pada saat sore hari, anak korban yang hendak mengantar makanan untuk ayahnya ditolak oleh petugas. Hingga pada malam hari, kabar tewasnya Hermanto diketahui keluarga dari RT setempat.

“Saat itu, anaknya tidak boleh bertemu dengan ayahnya dengan alasan sudah dikasih makan,” kata Kahar.

Ketua RT menyampaikan Hermanto telah meninggal dunia dan dibawa ke RS Sobirin pada pukul 22.00 WIB.

“Kami pun berunding, apakah Hermanto akan dibawa ke rumahnya atau ke rumah orang tuanya di Kelurahan Belalau, dan menuju ke RS,” kata dia.

Saat melihat jenazah Hermanto di rumah sakit, keluarga pun terkejut dengan tubuh Hermanto yang penuh dengan luka lebam dan mengalami patah tulang.

“Kami terkejut melihat tubuhnya penuh luka lebam. Lalu jenazah kami bawa ke rumah duka. Ketika dilihat, banyak bekas luka lebam dan patah. Padahal saat ditangkap dia sehat,” tutur Kahar.

“Dari hasil pemeriksaan, dia mengalami luka patah di leher, kakinya patah, luka di tangan, hidung patah, bibirnya pecah, badan memar di bagian belakang. Karena penasaran ada kejanggalan, karena banyak luka lebam dan banyak luka, keluarga kemudian berunding kembali dan membawa Hermanto untuk dilakukan visum dan meminta keadilan,” kata Kahar. (*)

Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Tahanan di Sumsel Tewas Diduga Dianiaya Saat Diperiksa, 5 Polisi Dicopot”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati