Ratusan Ribu Guru Honorer Lolos PPPK Tahap 1, Maret Mulai dapat Gaji

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sebanyak 173 ribu guru honorer dari berbagai satuan pendidikan telah dinyatakan lolos seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I pada 2021.

Nantinya mereka akan menandatangani kontrak kerja sebagai Apratur Sipil Negara (ASN) di wilayah masing-masing. Pendandatangan kontrak itu sebagai bukti bahwa mereka telah melepas status honorer yang telah mereka tempuh beberapa tahun bahkan puluhan tahun selama mengabdi.

Nunuk Suryani selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyebut jumlah itu baru 35 persen dari total keseluruhan 306 ribu lowongan guru ASN yang disediakan.

Mereka menandatangani akan kontrak pada 17 Februari 2022, dan akan mulai mendapatkan gaji serta tunjangan pada Maret 2022.

“Mulai 17 Februari 2022 guru-guru honorer yang lulus PPPK tahap I telah mulai melaksanakan penandatanganan kontrak kerja,” ujar Nunuk, Jumat (18/2/2022).

“Yang lulus sebanyak 173 ribu itu baru 35 persen dari formasi yang tersedia. Kami terus berusaha agar 306 ribu yang ada terisi semua diseleksi saat ini,” imbuhnya.

Kemendikbud Ristek mendorong supaya pemerintah daerah segera melakukan tanda tangan kerja dengan para guru honorer yang lolos seleksi ASN PPPK.

“Semoga prosesnya lancar, agar para guru honorer yang lulus seleksi segera mendapatkan haknya,” ucapnya.

Selain itu, ia meminta agar guru yang belum lolos PPPK tidak patah semangat dan tidak berkecil hati. Pasalnya, kesempatan untuk menjadi ASN masih dibuka pada 2022.

Sementara, Wakil Ketua Forum Honorer Non-kategori Dua Indonesia (FHNK2I), Doni Virli Heriyanto mengapresiasi banyaknya guru honorer yang lolos menjadi PPPK Jabatan Fungsional Guru.

“Kami sangat bersyukur akhirnya penantian 17 tahun berakhir dengan bahagia. Rambut saya sampai rontok karena memikirkan nasib kawan-kawan honorer. Alhamdulillah, kesulitan para guru honorer berakhir dengan kemudahan,” ujar Doni.

Dalam pantauannya, guru honorer non-kategori mendominasi penandatanganan kontrak kerja. Hal itu lantaran jumlah guru honorer K-2 tinggal sedikit. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati