Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – PT. Pertamina (Persero) melalui PT. Pertamina Patra Niaga resmi menaikkan harga produk elpiji non subsidi per Minggu (27/2/2022) lalu.
Tetapi, untuk elpiji non subsidi di wilayah Kabupaten Pati belum mengalami kenaikan. Kenaikan harga elpiji 5,5 kilogram hanya berlaku di beberapa tempat.
“Saat ini harga gas elpiji non subsidi untuk Kabupaten Pati belum mengalami kenaikan,” ujar Kuswantoro selaku Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagperin) Kabupaten Pati kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Rabu (2/3/2022).
Menurutnya, kebijakan final terkait keputusan kenaikan harga elpiji non subsidi untuk Kabupaten Pati akan ditentukan pekan depan.
“Tetapi, kebijakan tersebut belum sepenuhnya mengalami finish, mungkin keputusan final naik atau tidaknya harga gas elpiji non subsidi untuk Kabupaten Pati akan ditentukan minggu depan, Mas,” imbuhnya.
Dilansir dari situs resmi PT. Pertamina, kenaikan harga elpiji non subsidi untuk wilayah Jawa Tengah per Selasa (31/1/2022) telah terjadi di Kudus, Demak, Cilacap, Boyolali, Pemalang, Solo, dan Tegal.
Perlu diketahui, harga elpiji non subsidi rumah tangga di DKI Jakarta kini mencapai Rp 88.000 untuk tabung Bright Gas 5,5 kilogram, dan Rp 187.000 untuk tabung Bright Gas 12 kilogram.
Harga serupa juga berlaku di wilayah Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah, meliputi Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal.
Menurutnya kenaikan harga elpiji non subsidi hanya berlaku sementara, dan akan berubah sesuai kebijakan yang akan diturunkan pemerintah pusat. (*)