Proyek Kota Pusaka Lasem Dibongkar, Warga Terganggu

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pedestrian atau penataan trotoar pejalan kaki pada proyek Kota Pusaka Lasem membuat pusing warga sekitar. Selain tak mendapat sosialisasi secara utuh, warga menilai proyek kerap dibongkar pasang sehingga kerap mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal itu karena banyak material pembatas jalan yang dibiarkan di tepi jalan.

Wagiman, salah satu warga sekitar proyek yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir mengaku sempat bingung. Terkait penataan pedestrian di Jalan Lasem-Jatirogo. Utamanya saat ada kendaraan bongkar barang tidak bisa. Karena kendaraan terkadang susah, selain sempit dan juga banyak material paving pembatas jalan berceceran sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Wagiman berharap, pelaksana proyek memerhatikan keselamatan warga dan memberikan solusi agar pekerjaan tidak semrawut. Apalagi kendaraan jalur lalu lintas Lasem-Jatirogo cukup padat.

”Paling ramai malam. Saat budalan ngaji sampai malam pukul 21.00 WIB. Kemudian, Sabtu malam dan hari libur. Semrawut. Ada mobil, kanan dan kiri. Truk simpangan sepeda motor. Tronton truk jadi satu. Sempat macet. Kami berharap bisa tidak semrawut. Kalau menimbulkan kecelakaan bagaimana? Kami berharap ada solusi dan diberikan gambaran penataannya seperti apa,” ujarnya.

Terpisah Camat Lasem, Abdul Rouf membenarkan penataan trotoar dilakukan di berbagai sisi. Mulai jalan Mbah Sambu dari Masjid Agung Lasem ke selatan sampai perempatan Jago. Perempatan jago ke arah barat-rumah merah hingga pertigaan ambil kanah arah pondok Gus Zaim ke utara sampai pantura.

Kemudian berlanjut sampai ke barat sampai jembatan Bagan. Lalu sisi utara pantura jembatan bagan ke timur kanan dan kiri sampai sumur kepel Sumbergirang. Sebelum Desa Kajar, sementara penataan trotoar di Lasem.

”Lasem-Jatirogo hanya sampai perempatan jago. Sama penataan pertokoan di depan masjid Lasem,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku, hingga kemarin belum mendapat laporan resmi progres penataan. Dari kecamatan setempat hanya memantau ke lapangan. Perencanaan pihak kecamatan mendapat tembusan dalam bentuk file. Sehingga ketika ada yang tanya bisa menjelaskan masyarakat.

”Untuk progres pekerjaan bisa di-update lewat PPK. Di Lasem-Jatirogo dilebarkan, sekitar 3,5 meter, ada juga jalur sepeda,” ujarnya.

Sesuai gambar ke depan areal jalan sambu memang bukan untuk parkir. Artinya, mungkin Pemda atau pihak desa ke depan mencarikan kantong-kantong parkir diperbanyak. Menurutnya saat progres pembangunan agak sedikit padat hal menurutnya wajar.

Harapannya, trotoar bisa bersih dari PKL. Karena di situ area pejalan kaki. Lalu PKL yang ada di sana akan diarahkan perempatan jago ke selatan. Atau kawasan Karangturi ke arah pasar desa. Jika tidak muat akan ditampung deket terminal.

“Kami berharap masyarakat bisa bersabar. Artinya masih banyak kendaraan lewat kota Lasem. Jadi, makanya ada sedikit macet saat di traffic light dan kadang bertumpukan.

Ke depan Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Rembang akan mengadakan rekayasa lalu lintas.

“Mungkin kendaraan berat akan dilewatkan arah Pamotan ke barat (Clangapan). Atau mungkin dicegat dari Pandangan, untuk mengurangi arus ke arah Lasem,” ujarnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati