Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno menyayangkan kenaikan harga bahan pangan. Pasalnya, kondisi perekonomian masyarakat saat ini dengan adanya pandemi Covid-19 belum kembali normal.
Menurutnya, dampak tersebut sangat dirasakan masyarakat terutama dari segi ekonomi. Perekonomian yang terpuruk ini banyak memengaruhi daya beli masyarakat.
“Daya beli masyarakat yang menurun berdampak terhadap kebutuhan bahan pokok sehingga ketersediaan kebutuhan tersebut menurun juga,” ucapnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Sabtu (5/3/2022).
Dengan penurunan tersebut, menurutnya margin keuntungan pedagang juga menurun sehingga pedagang akan menaikkan harga kebutuhan pokok.
“Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab kenaikan harga kebutuhan pokok,” sambung Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
Ia menegaskan, kenaikan harga bahan pangan dikarenakan berbagai faktor. Selain kebutuhan yang memang tinggi, juga karena pasokan yang kurang.
“Faktor lain juga adanya cuaca yang ekstrem dan persediaan terbatas di beberapa daerah,” tegasnya.
Dengan adanya kenaikan harga ini perlu adanya kebijakan dari pemerintah yang bisa mengungkit kenaikan perekonomian masyarakat. Selain itu, ketersediaan kebutuhan pokok perlu ada pengawasan dan kontrol dari pemerintah demi menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Sebagai informasi, pakar ekonomi yang sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudistira memperkirakan bahwa kenaikan harga bahan pokok masih akan terjadi setelah Ramadan dan Lebaran 2022. (*)