Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kabar akan datangnya minyak goreng bersubsidi bagaikan angin segar bagi warga Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang pada Jum’at (4/3/2022). Para warga terlihat antusias saat mengantre untuk mendapatkan minyak goreng bersubsidi dari Pemerintah Desa.
Minyak goreng masih menjadi komoditas yang keberadaannya cukup langka hingga saat ini. Meskipun telah ditetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah, akan tetapi faktanya di tengah masyarakat masih kerap dijumpai minyak goreng di atas HET yang telah ditetapkan.
Kelangkaan serta mahalnya harga minyak goreng tersebut ditanggapi oleh Pemerintah Desa Pamotan. Melihat keluhan warga, Kepala Desa Pamotan berinisiatif untuk mengadakan subsidi minyak goreng untuk warganya.
Pendistribusian minyak goreng subsidi oleh pemerintah desa terjadi pada Jumat (4/3/2022) pukul 13.30 WIB. Antrean sepanjang 25 meter cukup memadati Balai Desa Pamotan sebagai lokasi bazar Minyak Goreng murah.
Kepala Desa melalui Kasi Pelayanan Desa, Heru Sapto Nugroho mengatakan, pihaknya mendapatkan jatah sebanyak 1500 liter minyak goreng. Pihaknya mengkhususkan minyak goreng subsidi ini untuk warga Desa Pamotan, dibuktikan dengan kupon yang telah dibagikan sebelumnya.
Satu KK hanya mendapatkan satu liter minyak goreng, dengan harga Rp14ribu per liternya. Warga dihimbau untuk membawa sendiri wadah untuk menampung minyak goreng mereka.
“Jadi satu KK hanya mendapatkan 1 liter minyak goreng subsidi ini. Warga juga kami berikan kupon, dan warga diwajibkan untuk membawa tempat minyak sendiri,” kata Heru.
Salah seorang warga yang mendapatkan subsidi minyak goreng yakni Afika Dewi, mengaku sangat terbantu. Pasalnya dirinya masih belum menemukan harga minyak goreng di pasaran yang sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah.
“Sangat terbantu sekali dengan adanya bazar minyak goreng subsidi ini. Kami dapat 2 liter. 1 liter nya Rp14.000, kalau di pasaran harga minyak goreng 1 liter nya masih Rp20.000 dan stoknya masih sulit ditemui. Kalau buat jual gorengan kami terus merugi,” ungkapnya.
Sementara itu, menanggapi kelangkaan minyak goreng, Pemerintah Desa Pamotan berharap agar Pemkab Rembang bisa segera mengatasi kelangkaan serta terus melambungnya harga minyak goreng ini di tengah masyarakat. (*)